BEM Unsoed — Telah berlangsung salah satu program kerja dari Kementerian Analisis Isu Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Anstrat BEM Unsoed) 2025, yaitu output Kajian Isu Berdasarkan Aspirasi Sekitar (KIBAS) pada hari Kamis (23/10) tepatnya pukul 10.30 di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini adalah output dari kajian observasi lapangan KIBAS yang telah dilaksanakan sebelumnya dan telah diterima oleh pemangku kebijakan di Banyumas.

(Sumber: Kementerian Analisis Isu Strategis)
Penyerahan kajian KIBAS diselenggarakan untuk menyampaikan keresahan dan problematika yang ada di Banyumas, beserta rekomendasi kebijakan yang layak bagi masyarakat Banyumas dengan melibatkan Bupati Banyumas, Staf Bupati Banyumas, Presiden BEM Unsoed, Presiden BEM Universitas Wijaya Kusuma (BEM Unwiku), serta Menteri Anstrat.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan forum penyerahan kajian oleh Menteri Anstrat sebagai perwakilan BEM Unsoed, yang kemudian diterima oleh Bupati Banyumas dilanjutkan dengan membuat forum penyerahan kajian dari perwakilan BEM Banyumas Raya yang terdiri dari Presiden BEM Unsoed, Presiden BEM Unwiku, dan Menteri Anstrat sebagai perwakilan BEM Unsoed). Kajian tersebut berisi pembahasan dan saran kebijakan atas berbagai problematika daerah Banyumas yang mewakili keresahan masyarakat dari berbagai aspek, seperti agraria, lingkungan hidup, serta ekonomi pembangunan. Pemerintah Kabupaten Banyumas kemudian menerima kajian tersebut dan akan memberikan tanggapan secara tertutup melalui format, seperti podcast. Keputusan tersebut membuat tanggapan pemerintah belum dapat menjawab keresahan masyarakat Banyumas karena tidak adanya ruang diskusi langsung dengan mahasiswa atau publik.
Kegiatan penyerahan kajian KIBAS ini berjalan lancar sesuai rencana. Namun, harapannya Pemerintah Kabupaten Banyumas dapat menanggapi kajian tersebut secara terbuka dan transparan demi kepentingan masyarakat.
Penulis: Kementerian Analisis Isu Strategis
Editor: Iges Tahtia Wardani