Happy weekend sobat Weekly Report!
Tidak terasa sudah minggu lagi, besok hari Senin. Yah yah yah.
Untuk menambah semangat yang lagi UAS dan yang besok baru mulai UAS, seperti biasa Mimin akan membawakan berita mingguan terupdate pastinya. Let’s check it out!
Hebat! The Fruit Degreening Agent Raih Medali Perak Tingkat Internasional

The Fruit Degreening Agent, apa itu Min?
The Fruit Degreening Agent adalah karya dari mahasiswa Universitas jenderal Soedirman yang berhasil meraih medali perak tingkat International yaitu INTARG®. INTARG® merupakan kompetisi yang didukung oleh organisasi Polandia di bawah naungan Pemerintah Polandia, Kota Katowice, World Intellectual Property Organization (WIPO), dan International Federation of Inventors Associations (IFIA). Acara ini juga sekaligus sebagai salah satu kompetisi bergengsi di Eropa dan perkenalan inovasi-inovasi kepada para perwakilan bisnis di seluruh dunia yang rutin diadakan setiap tahunnya. Tahun 2023 merupakan ajang INTARG® ke-16 yang dilaksanakan di Polandia, Katowice dan diikuti oleh 588 tim dari 45 negara.
Siapa saja yang terlibat?
Terdapat 9 mahasiswa dalam 1 tim yaitu Akas Yusuf Sugito, Puspa Arum, Ahmad Fathan Mafazi, Pascana Metana Dika, Quinetha Salsabillah Naralia Damopolii, Jihan Nur Fauziah, dan Hendra (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian), dan Rosita Dewi (Fakultas Biologi). Mereka di bawah bimbingan Ni Wayan Anik Leana, S.P., M.P.
Bagaimana rangkaian acaranya?
Menurut penjelasan Akas bahwa Rangkaian kegiatan lomba diawali dengan pengumuman hasil seleksi tahap 1 pada tanggal 15 April 2023 yang menyatakan tim kami lolos dan berhak mengikuti kegiatan 16th International Inventions and Innovation Show INTARG® 2023 secara daring. Kemudian dilanjutkan pengiriman berkas berupa form penjurian; poster; video presentation; dan final product photo. 16th International Inventions and Innovation Show INTARG® 2023 diselenggarakan secara hibrid dengan pelaksanaan presentasi dan penjurian secara daring pada tanggal 24 Mei 2023.
Inovasi ini bermula dari permasalahan yang ada di sekitar masyarakat terkait proses pematangan buah menggunakan bahan kimia berupa karbit atau bahan kimia sintetik yang kurang baik untuk kesehatan sehingga penggunaannya harus dihindari. ”Samanea Paper” merupakan inovasi pemacu penguningan (degreening) pada kulit buah secara alami dengan berbahan dasar daun tanaman yang kemudian diolah menjadi kertas degreening.
Wah, patut diacungi jempol. Semoga prestasinya nular ke Mimin yaa. Aamiin Yaa Allah.
Peduli Lingkungan, Peduli Masa Depan

Hari Lingkungan Hidup sedunia atau World Environment Day yang diperingati setiap tanggal 5 Juni ini merupakan bentuk kesadaran kepada semua orang akan pentingnya mengambil tindakan positif bagi lingkungan. Hari peringatan isu lingkungan hidup ini sendiri bertujuan agar kita sendiri sebagai penduduk bumi ini sadar akan isu-isu lingkungan hidup yang semakin banyak terjadi di sekitar kita.
Apa saja sih isu lingkungan hidup yang ada di sekitar kita sekarang?
Kita sendiri terutama sebagai warga Unsoed, memiliki beberapa permasalahan lingkungan yang ada di wilayah sekitar Purwokerto dan Banyumas. Contohnya seperti penyempitan saluran air dan sungai-sungai, juga penghabisan lahan yang terjadi di wilayah Baturraden akibat banyaknya pembangunan perumahan dan tempat wisata. Hal-hal seperti ini yang perlu kita kawal dan sadari.
Dengan adanya World Environment Day ini, diharapkan masyarakat sekitar dapat lebih bisa berempati dan peduli tentang isu-isu lingkungan dan merubah kebiasaan mereka menjadi kebiasaan berperilaku positif terhadap lingkungan. “Harapannya simple ya, agar publik itu sadar terkait isu lingkungan hidup, kita enggak ada target apapun,” ungkap Bagus Hadikusuma selaku Presiden BEM Unsoed 2023. “Kita coba ngingetin dari kita dulu terhadap isu lingkungan hidup, karena masih banyak evaluasi yang harus kita jalankan di tatanan mahasiswa sendiri,” sambungnya.
Tiket Pertandingan Sepakbola Indonesia vs Argentina Ludes Terjual Dalam Sekejap

Ada apa nih Bang Messi?
Euphoria pertandingan sepakbola Indonesia vs Argentina tampaknya menjadi moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh penggemar sepak bola di Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang ikut berburu tiket demi menyaksikan pertandingan kali ini bahkan tak sedikit yang rela mencari jasa “war” tiket hanya untuk mendapatkan kesempatan menonton pertandingan Indonesia vs Argentina.
Waduh, emangnya secepat itu ya habisnya?
Dilansir dari laman CNN Indonesia, pada hari pertama penjualan tiket pertandingan sepakbola ini ludes dalam waktu 12 menit saja dengan tiket kategori 3 yang habis dalam 10 menit dan disusul dengan habisnya seluruh kategori tiket 2 menit kemudian. Pihak PSSI sendiri menjual sekitar 60 ribu tiket Indonesia vs Argentina yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 19 Juni mendatang. 60 ribu tiket ini akan dijual secara bertahap selama 3 hari, dengan hari pertama khusus nasabah bank BRI dan dijual ke masyarakat umum pada 6-7 juni.
Kira-kira berapa sih harga tiket pertandingan Indonesia vs Argentina ini?
Empat kategori tiket yang dijual adalah VIP Barat dan Timur dengan harga Rp4,25 juta, Kategori 1 dengan harga Rp2,5 juta, Kategori 2 Rp 1,2 juta, dan terakhir Rp600 ribu untuk Kategori 3.
Wahhh, pasti sudah banyak penggemar Bang Messi yang sudah tidak sabar mau bertemu idolanya nih.
Penulis: Madgalena Rohmannawati & Shakila Jasmine