Hai sobat Gensoed, welcome back to Weekly Report!
Wah, ngga kerasa banget ya kita udah masuk masa-masa UAS. Gimana nih, UAS-nya? Semoga semua pembaca weekly report dilancarkan ya UAS-nya dan dapat nilai yang memuaskan!
Nah, sambil menemani waktu UAS kalian, mimin mau kasih berita menarik yang ada di minggu ini. Let’s check it out!
Unsoed Gelar Wisuda yang Ke-149!!

(Sumber: Kementerian Media Kreatif dan Aplikatif)
Pada tanggal 14 Juni kemarin Unsoed telah mewisuda sebanyak 966 wisudawan pada periode wisuda ke-149 loh sobat Gensoed! Sebelumnya mimin ucapkan selamat yaa bagi para wisudawan, semoga ilmu yang didapatkan selama belajar di Unsoed menjadi ilmu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk sesama.
Arak Arakan wisudawan juga memeriahkan acara wisuda kemarin loh sobat Gensoed. Beberapa HIMA atau BEM fakultas mengadakan arak arakan yang menyambut wisudawan setelah keluar dari Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed. Wisudawan disambut dengan hangat dan meriah oleh masing-masing HIMA atau BEM fakultasnya, seperti dinyanyikan lagu-lagu dan diberi buket bunga sebagai tanda ucapan selamat. HIMA atau BEM fakultas yang mengadakan arak arakan antara lain BEM FPIK, HIMA Teknik Informatika, HIMA Teknik Geologi, HIMA Teknik Sipil HIMA Teknik Industri, dan HIMA Teknik Elektro.
Siapa saja min yang diwisuda kemarin??
Jumlah wisudawan terdiri dari 1 orang dengan gelar Doktor, 52 orang dengan gelar Magister, 116 Professional, 707 orang dengan gelar Sarjana, dan 90 orang dengan gelar Ahli Madya. Dari total tersebut, sebanyak 573 orang berhasil lulus dengan pujian atau mendapatkan gelar cumlaude. Wahh… siapa nih sobat Gensoed yang ingin lulus dengan pujian juga? Tetap semangat belajar agar bisa mendapatkan gelar cumlaude ya sobat Gensoed!!
Unsoed Darurat Kekerasan Seksual

(Sumber: Kementerian Media Kreatif dan Aplikatif)
Sejumlah mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman menggelar aksi protes pada Jumat (16/6) menuntut keputusan rektor terkait polemik dugaan pelaku kekerasan seksual yang menjadi pejabat kampus. Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap kekecewaan atas lambannya penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dalam upaya menyoroti isu ini, mereka menggunakan tagar #UnsoedDaruratKekerasanSeksual sebagai bentuk dukungan terhadap isu kekerasan seksual di lingkungan kampus Unsoed ini.
Terkait dengan aksi tersebut, Bagus Hadikusuma selaku Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed 2023 menyampaikan bahwa aksi ini merupakan langkah konkrit yang diambil untuk mengawal kasus ini. Selain itu mereka juga berkoordinasi dengan pihak Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) dan melanjutkan dengan melakukan audensi. Tujuan mereka adalah melawan kasus kekerasan seksual dan mendorong penguatan Satgas PPKS serta mengimplementasikan Permendikbud No. 30 Tahun 2021 tentang Kekerasan Seksual.
Dalam rangka mengawal isu kekerasan seksual, Aji Satya Dharma, Menteri Aksi dan Propaganda BEM Unsoed, menjelaskan bahwa aksi di media dan propaganda telah dilakukan untuk mengungkapkan keresahan mahasiswa dan tenaga kependidikan terkait kasus kekerasan seksual di kampus. Isu ini berkaitan dengan adanya dewan kampus tersandung kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dalam upaya membawa perubahan melalui audiensi, keputusan tanggal audiensi awalnya dijadwalkan pada hari Senin (19/06), namun setelah mengonfirmasi dengan Wakil Rektor II, keputusan ditunda hingga Selasa (20/06). Audiensi yang direncanakan akan melibatkan mahasiswa, jajaran rektorat, dan pihak birokrasi di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM). Audiensi ini diharapkan dapat menciptakan ruang akademis untuk berdiskusi dengan membawa data, argumen, serta hasil kesepakatan dari diskusi yang berbasis ilmiah.
Jaga semangat dalam memperjuangkan isu ini, teman-teman!
Unsoed Medit: Keringanan Yang Tidak Terasa Ringan

(Sumber: BEM Unsoed 2023)
Seiringan dengan aksi protes kekerasan seksual di lingkungan kampus, Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed juga turut mengadakan aksi unjuk rasa untuk meminta penjelasan rektor terkait pengajuan UKT 50% yang hanya bisa dilakukan satu kali. Pasalnya hal tersebut membuat banyak mahasiswa khususnya Mahasiswa tingkat akhir yang sangat resah akan keputusan tersebut “mahasiswa tingkat akhir tidak lagi menggunakan banyak fasilitas unsoed, kenapa keringanannya terasa tidak ringan?” ungkap salah satu mahasiswa yang melalakukan orasi pada saat aksi berlangsung.
Setelah beberapa orasi telah dilakukan oleh mahasiswa akhirnya WR 3 dan WR 2 memberi konfirmasi bahwa perpanjangan UKT dapat dilakukan. “Keringanan UKT sampai hari jumat, jadi teman teman mahasiwa akhir bisa mengajukan sampai hari Jumat depan sampai tanggal 23 Juni 2023”. Tagar #UnsoedMedit menjadi narasi untuk terus mengawal isu ini sampai selesai.
Hasil akhirnya gimana min?
Setelah lama menunggu kejelasan dari pihak kampus, mahasiswa dan pihak kampus sepakat untuk mengadakan kembali aksi lanjutan sebagai bentuk penjelasan yang sejelas-jelasnya di PKM Unsoed. Pihak kampus yang menjanjikan para pimpinan kampus akan hadir pada aksi tersebut. “Saya berharap rektor di aksi part 2 hadir untuk memberikan klarifikasi atas kegaduhan yang sedang terjadi” ujar Farsyah salah satu mahasiswa yang mengikuti aksi kemarin.
#UnsoedMedit #UnsoedProblematik
Penulis : Namira Aina Salsabila dan Azmi Rozan Qurrotuaini