Halo, Sobat Gensoed! Bagaimana day one perkuliahannya? Dapat teman baru atau kocar-kacir sama mata kuliah yang semakin sulit? Hehe, apapun itu semoga dipermudah ya, Sobat! Agar kuliah kalian terasa lebih santai, Weekly Report kembali hadir dengan berita-berita menarik, lho! Sudah mulai kepo? Langsung saja disimak, yuk!


Chikungunya Merebak, Jateng Menjadi Provinsi dengan Kasus Tertinggi Kedua di Indonesia

(Sumber: kompas.com)

Waduh, kondisi gawat darurat, nih, Sobat! Chikungunya kembali menjadi perhatian publik di Indonesia karena maraknya kasus yang ditemukan di beberapa daerah, termasuk di Jawa Tengah. Penyakit yang kerap terjadi di negara iklim tropis ini disebabkan oleh virus yang menular dari gigitan nyamuk Aedes dan menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, hingga kelelehan.

Gawat banget dong, Min! Lalu, seberapa banyak kasus chikungunya di Jawa Tengah?

Data terbaru Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan beberapa provinsi mencatat jumlah kasus chikungunya yang cukup tinggi pada tahun 2025. Meskipun begitu, kasus chikungunya di Indonesia dalam dua bulan terakhir cenderung menurun. Penurunan ini dipengaruhi salah satunya oleh berkurangnya curah hujan yang menjadi faktor risiko utama perkembangbiakan nyamuk. Di Jawa Tengah sendiri sudah tercatat 3.388 kasus chikungunya, sementara diposisi pertama di Jawa Barat sudah tercatat 6.674 kasus.

Apakah untuk kasus ini sudah ada obatnya, Min?

Hingga kini belum ada obat antivirus khusus untuk penyakit ini. Perawatan difokuskan pada pengurangan gejala, istirahat cukup, pemenuhan cairan, dan obat pereda nyeri. Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk. Beberapa upaya pencegahannya, yaitu menguras air penampungan secara rutin, menutup rapat tempat penyimpanan air, mendaur ulang atau membuang barang bekas pada tempatnya, dan menggunakan obat anti nyamuk.

Kalau diluar negeri kondisinya seperti apa, Min?

Beberapa negara di Asia, Afrika, hingga Amerika telah melaporkan peningkatan kasus chikungunya pada 2025. Amerika Serikat bahkan mengeluarkan travel warning untuk sejumlah negara seperti Guangdong (Tiongkok), Bolivia, Kenya, Madagaskar, Mauritius, Mayotte, Réunion, Somalia, dan Sri Lanka. Di Asia Tenggara, Singapura mencatat 17 kasus chikungunya sejak awal tahun hingga Juli 2025, dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. World Health Organization (WHO) memperingatkan adanya risiko besar terjadinya epidemi global dan mendesak tindakan pencegahan segera, mengingat tanda-tanda awal yang muncul mirip dengan wabah besar dua dekade lalu. Kondisi ini cukup serius ya, Sobat. Semoga maraknya kasus chikungunya ini segera berakhir ya!


Belasan Drumband dan Ratusan Pelajar Warnai HUT ke-80 RI di Banyumas

(Sumber: Banyumas.suaramerdeka.com)

Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar lomba drumband tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berlangsung meriah di Jalan S. Parman, Purwokerto, pada Rabu (20/08). Belasan drumband tampil memukau dengan formasi kreatif, irama musik penuh semangat, serta kostum menarik yang memikat perhatian penonton. Tak hanya sekadar lomba, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pelajar untuk mengekspresikan bakat seni, kekompakan tim, serta rasa cinta pada tanah air.

Aksi para siswa ini sukses menghidupkan suasana kota sejak pagi hari, lho!

Tak berhenti di situ, suasana kian semarak dengan digelarnya gerak jalan gembira yang diikuti 122 tim dari berbagai SMP. Setiap regu tampil dengan kostum unik dan yel-yel penuh semangat, menciptakan suasana riang di sepanjang rute lomba. Para penonton yang memadati sisi jalan pun antusias memberi semangat, membuat suasana menjadi hangat dan penuh keceriaan. Acara ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang seru dan mendidik.

Wow, keren ya semangat gotong royong dan kebersamaan dari para pelajar Banyumas!

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, lomba ini bukan hanya bentuk perayaan seremonial, tapi juga sarana pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan seperti ini, siswa belajar disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama tim. Sementara itu, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dikembangkan dan diupayakan menjadi agenda tahunan agar lebih banyak generasi muda terlibat dalam momen positif dan inspiratif seperti ini.


Semarak HUT ke-80 Jateng: Ratusan Stan Suguhkan Hiburan untuk Warga

(Sumber: Jateng.antarnews.com)

Pada Rabu (20/08), halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang berubah menjadi pusat keramaian dan kreativitas saat dibuka Pameran hari jadi ke‑80 Provinsi Jateng yang berlangsung hingga 22 Agustus. Acara ini menghadirkan 228 stan dengan berbagai tema, seperti Kampung Halal dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Expo, kuliner dan jamu, program-program unggulan, nostalgia era 70-an, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milenial Bank Jateng, serta termasuk juga layanan publik di tujuh mobil pelayanan masyarakat.

Seru banget, stan-stan itu seperti festival mini UMKM di satu tempat!

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, menargetkan omzet pameran ini bisa menembus lebih dari Rp600 juta, melonjak dari angka Rp506 juta tahun lalu. Harapannya, transaksi dan interaksi antara pengunjung dan pelaku usaha bisa menciptakan jaringan yang memperluas pasar produk lokal. Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menambahkan bahwa Pameran ini menjadi momen penting bagi UMKM, baik agar produknya semakin dikenal maupun agar pengunjung bisa langsung melakukan transaksi atau menjalin komunikasi bisnis.

Wah, pameran ini benar-benar jadi ajang showcase produk Jawa Tengah yang meriah dan berdaya!

Pameran juga didukung rangkaian acara yang memperkuat semangat budaya, sosial, dan ekonomi. Sejumlah aktivitas menarik, seperti lomba masak ikan, podcast bersama Ketua Dekranasda, kontak bisnis, karnaval budaya, job fair, dan pemilihan Miss Muslimah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan BUMD Jateng 2025 turut memeriahkan acara. Semuanya berpadu dengan tema besar perayaan, yaitu “Jateng Mapan dan Tumbuh”, sesuai visi pemerintah Jawa Tengah untuk mewujudkan Jawa Tengah yang maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.

Meriah sekali ya, Sobat! Semoga festival ini dapat menjadi acara tahunan yang selalu menarik ya.


Penulis: Aura Iklasia Pasha R & Ariel Al Farizi