Halo, Sobat Gensoed! Enggak terasa, nih, kita sudah memasuki bulan September. Cuaca semakin tidak bersahabat dan tugas kuliah pun semakin padat. Tapi tenang, Mimin hadir lagi, nih, membawakan tiga berita seru dan inspiratif buat menemani hari Sobat. Yuk, langsung saja kita simak!
Banjir Terjang Bali, Korban Bertambah dan Status Darurat Diberlakukan

(Sumber: cnbcindonesia.com)
Hujan deras yang mengguyur Bali selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah, mengakibatkan korban jiwa bertambah dan kerusakan parah. Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan status darurat bencana untuk mempercepat penanganan dan evakuasi warga yang terdampak.
Sedih, deh, air bah datang tanpa ampun, mengubah jalan menjadi sungai dan menghanyutkan harapan warga.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, banjir terparah terjadi di Kabupaten Badung (12 titik), Kabupaten Gianyar (14 titik), Kabupaten Jembrana (48 titik), dan Kota Denpasar (81 titik). Luapan air sungai akibat debit air yang tinggi merendam ribuan rumah dan memutus akses jalan utama. Hingga Kamis sore, tercatat 14 korban meninggal dunia, dua orang masih dalam pencarian, dan puluhan lainnya luka-luka. Tim gabungan dari BPBD, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan relawan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.
Waduh, terus warga yang terdampak banjir bagaimana, Min?
Sementara itu, ratusan warga terdampak banjir telah dievakuasi ke pos-pos pengungsian yang didirikan di berbagai lokasi. Menurut data BPBD Provinsi Bali, total 562 warga mengungsi, 327 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Jembrana dan 235 orang dari Kota Denpasar. Untuk menampung para pengungsi, sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, balai desa, mushala, dan balai banjar digunakan sebagai tempat penampungan sementara.
Ya ampun, kalau soal bantuan kemanusiaan sudah sampai mana, Min?
Untuk mempercepat proses pemulihan dan memastikan kebutuhan penyintas di pengungsian terpenuhi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan berbagai bantuan logistik dan peralatan. Bantuan tersebut meliputi 200 lembar selimut, 200 matras, 300 paket sembako, 50 unit tenda keluarga, 2 unit tenda pengungsi, 1 unit perahu karet bermesin, dan 3 unit pompa air. Selain itu, BNPB juga berkomitmen akan memberikan bantuan dana stimulan dari pemerintah. Dana ini bertujuan untuk mendukung rehabilitasi atau perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana, baik itu kerusakan ringan, sedang, maupun berat.
Pemerintah mengimbau masyarakat waspada dan menjauhi area sungai atau tebing rawan longsor hingga kondisi kondusif serta pemulihan infrastruktur dimulai setelah banjir surut.
Kemenangan Gemilang: Wushu Sanda Banyumas Sapu Bersih 3 Emas di Kejurwil Dulongmas

(Sumber: rri.co.id)
Tim Wushu Sanda dari Kabupaten Banyumas berhasil mencuri perhatian dalam gelaran Kejuaraan Wilayah Kedu, Pekalongan, Banyumas (Kejurwil Dulongmas) 2025 setelah memborong tiga medali emas dalam kompetisi yang berlangsung meriah. Ajang ini diikuti oleh berbagai daerah di kawasan Dulongmas menjadikan persaingan semakin sengit. Banyumas datang bukan hanya sekadar bertanding melainkan mereka tampil mendominasi!
Wah, atlet Banyumas benar-benar tampil penuh semangat! Kira-kira kategori nya apa saja, nih, Min?
Medali emas tersebut dipersembahkan oleh atlet-atlet muda potensial yang turun di beberapa kelas berbeda. Salah satunya datang dari kelas 52 kg putra, di mana pertarungan berlangsung sangat ketat namun berhasil dimenangkan lewat teknik sapuan yang bersih dan serangan balik cepat. Sementara dua medali emas lainnya diraih dari kelas junior putri dan kelas 60 kg putra menunjukkan bahwa Banyumas punya kekuatan di berbagai level usia dan kategori.
Tak hanya itu, tim Banyumas juga menyabet medali perak dan perunggu di beberapa kelas lainnya mempertegas posisi mereka sebagai salah satu kontingen terbaik dalam ajang ini. Pelatih kepala menyebut bahwa kemenangan ini tidak lepas dari rutinitas latihan intens, strategi bertarung yang matang, serta kekompakan seluruh tim dari atlet hingga ofisial.
Gokil, sih, Banyumas benar-benar tampil maksimal! Enggak heran bisa bawa pulang medali emas.
Ajang Kejurwil Dulongmas sendiri memang jadi momentum penting bagi daerah untuk menunjukkan hasil pembinaan atlet beladiri, khususnya Wushu Sanda. Kemenangan ini diharapkan bisa memacu semangat generasi muda Banyumas lainnya untuk ikut terjun ke dunia olahraga, sekaligus memperluas peluang Banyumas untuk bersinar di tingkat provinsi bahkan nasional.
Salut banget, ajang ini bukan hanya tentang medali, tapi juga pembuktian kualitas pembinaan olahraga daerah! Banyumas memang pantas dapat spotlight.
Universitas Jenderal Soedirman Laksanakan Wisuda Ke-158, Ribuan Mahasiswa Rayakan Hari Bahagia

(Sumber: youtube @unsoedofficial)
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menggelar wisuda ke-158 pada hari Selasa (9/9) dan hari Rabu (10/9). Sebanyak 2.276 wisudawan secara resmi dikukuhkan dalam upacara yang berlangsung di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman. Momen ini menjadi puncak kebahagiaan ribuan mahasiswa yang telah menyelesaikan perjuangan akademik mereka.
Wah, ikut bangga! Di antara ribuan toga, terpancar kebahagiaan yang tak terlukiskan dari setiap wajah lulusan, nih, Sobat.
Dari ribuan wisudawan tersebut, sebanyak 1.198 di antaranya berhasil meraih predikat cum laude, sebuah pencapaian yang membanggakan. Acara wisuda kali ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-62 Unsoed yang jatuh pada 23 September mendatang. Sejak berdiri, Unsoed telah melahirkan 126.802 lulusan yang tersebar dan senantiasa berkontribusi di berbagai sektor di wilayah nusantara.
Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Unsoed terus meningkatkan kontribusinya bagi bangsa. “Unsoed senantiasa mampu meningkatkan kontribusi terutama amanah yang kami emban, yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan utuh, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Rektor. “Mudah-mudahan mampu berdampak untuk meningkatkan mengokohkan pembangunan nasional untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bersama.”
Keren! Harapan yang baik dari rektor, tapi kira-kira ada pesan untuk para wisudawan tidak ya?
Kepada para wisudawan, Rektor menitipkan tiga pesan penting untuk bekal di masa depan, yaitu agar selalu mawas diri, mencermati, dan berkreasi dalam setiap langkah. Pesan ini diharapkan menjadi pegangan bagi para lulusan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.
Penulis: Ariel Al Farizi & Fitriana Oktavia