Halo, Sobat Gensoed! Wah, enggak terasa sudah memasuki weekend lagi ya. Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya! Nah, kali ini Weekly Report sudah siap dengan berita-berita yang terkini nih. Penasaran kan? Yuk, langsung saja kita intip beritanya!
Nonstop 24 Jam! Ratusan Penari & Sanggar, Padati 6 Panggung Banyumas Ngibing 2025

(Sumber: Instagram @banyumasngibing)
Kira-kira Banyumas Ngibing 24 Jam menampilkan pentas apa saja sih, Min?
Kabar gembira ini tentu menjadi angin segar bagi para pelaku seni tari, komunitas budaya, dan masyarakat luas yang rindu akan suguhan kesenian yang unik serta memikat. Bayangkan saja, ratusan penari dari berbagai sanggar di penjuru Banyumas akan tampil secara non-stop selama 24 jam penuh! Sebuah dedikasi yang luar biasa untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan seni tari tradisional Banyumas yang adiluhung.
Apa saja yang bisa kita saksikan?
Tentu saja, Sobat akan dimanjakan dengan pemandangan keragaman gerakan yang begitu indah dan bercerita, seolah-olah setiap ayunan tangan dan langkah kaki mengandung kearifan lokal yang mendalam. Panggung-panggung tersebut bergantian diisi oleh penampilan memukau dari berbagai sanggar tari ternama yang kualitasnya tak diragukan lagi. Tak hanya itu, semangat komunitas seni yang berdedikasi juga terpancar kuat dalam setiap gerakan, menunjukkan kecintaan yang tulus pada warisan budaya ini. Event ini juga berpotensi menjadi magnet pariwisata yang akan menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk menyaksikan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Banyumas.
Wah, seru banget! Acaranya kapan tuh, Min?
Pagelaran budaya nasional Banyumas Ngibing 24 Jam Menari sukses dilaksanakan pada tanggal 2—3 Mei. Menjadi momentum peringatan hari tari sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 April, dalam acara ini ribuan seniman lintas generasi pun terlibat. Penggagas acara ini, Rianto mengatakan, pagelaran ini menjadi wadah untuk merayakan, mengenalkan, dan menghidupkan Kembali tradisi Ngibing (menari) dalam skala besar, lho.
Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Nakal ke Barak Militer, Apakah Efektif?
(Sumber: radarbi.id)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana untuk menyekolahkan siswa bermasalah di barak militer mulai pada tanggal 2 Mei 2025. Hal tersebut dilakukan untuk mendidik siswa agar lebih disiplin. Kebijakan ini belum diterapkan di semua daerah Jawa Barat, tetapi sudah mulai diterapkan di daerah yang sudah rawan adanya kenakalan remaja, seperti Kota Bandung. Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan sebanyak 40 barak untuk mendukung kebijakan Dedi Mulyadi, Sobat.
Siswa bermasalah seperti apa yang akan dimasukkan ke sekolah barak militer, Min?
Dedi Mulyadi menyebutkan beberapa kriteria siswa yang dimasukkan ke sekolah barak militer, yaitu siswa dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sulit dibina dan terindikasi terlibat pergaulan bebas atau tindakan kriminal. Contohnya seperti tawuran, mabuk, main Mobile Legend hingga sore hari, mengancam orang tua, dan bolos sekolah. TNI juga menyebutkan beberapa kriteria, seperti siswa yang terlibat tawuran, geng motor, dan tidak bisa dididik etika atau perilaku oleh orang tuanya,
Wah, memangnya seberapa lama sekolah barak militer ini, Min?
Jangka waktu sekolah barak militer maksimal selama satu tahun. Dedi Mulyadi berkata bahwa bisa saja siswa keluar dari sekolah barak militer setelah tiga hari. Akan tetapi, hal tersebut disesuaikan dengan kondisi siswa. Tidak perlu khawatir kekurangan biaya untuk membayar uang sekolah, lho! Dikarenakan pembiayaan sekolah barak militer ini didanai oleh kepala daerah masing-masing. Kegiatan di sekolah barak militer ini juga akan ketat dengan waktu tidur pukul 20.00 WIB dan waktu beraktivitas dimulai pada pukul 04.00 WIB. Semoga kebijakan yang baru saja dimulai ini dapat berdampak positif terhadap kepribadian siswa ya, Sobat!
Spanyol dan Portugal Mati Lampu: Jerman Siap Siaga
(Sumber: news.indozone.id)
Kok bisa Spanyol dan Portugal mati lampu, Min?
Negara Eropa jarang sekali mati lampu. Namun, pada tanggal 28—29 April, Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik pada pukul 17.30 WIB. Hal tersebut dikarenakan adanya gangguan jaringan listrik di Negara Eropa. Gangguan tersebut berasal dari kegagalan saluran udara tegangan ekstra tinggi (400 KV). Perusahaan energi nasional Portugal, Rede Electrica Nasional (REN) menyebutkan bahwa ini adalah gangguan normal yang disebabkan oleh variasi suhu ekstrem di Spanyol sehingga memicu gangguan luas di seluruh jaringan.
Waduh, kacau banget ya!
Pemadaman listrik selama berjam-jam menyebabkan Spanyol dan Portugal gelap gulita. Tidak ada lampu lalu lintas, tidak ada kereta api, tidak terdapat ATM, ataupun internet. Warga Spanyol dan Portugal menduga adanya keterlibatan kejahatan siber dalam pemadaman listrik secara massal ini. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berkata akan menyelidiki hal ini dan menambahkan bahwa hasil penyelidikan menjadi acuan memperkuat keamanan jaringan listrik di Spanyol.
Gercep juga ya Pemerintah Spanyol, keren sekali!
Warga Negara Jerman yang masih berada di dalam lingkup Eropa khawatir pemadaman listrik juga menyerang negara mereka. Beruntungnya, Jerman memiliki rancangan sistem redundansi yang canggih. Artinya, jika satu saluran rusak maka saluran lainnya dapat segera menggantikannya. Dengan adanya rancangan sistem tersebut, pemadaman listrik tidak mungkin terjadi di Jerman. Wah, canggih sekali, ya!
Penulis: Kellia Dyvia A. & Tiara Cahyaning K.