BEM Unsoed — Telah berlangsung salah satu program kerja dari Kementerian Analisis Isu Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Anstrat BEM Unsoed) 2025, yaitu Mari Berdialog (Madilog) “Unsoed Masih Problematik: Antara Cita dan Realita” yang dilaksanakan pada hari Selasa (10/11) di Pendopo kanan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed pukul 19.30–selesai. Madilog adalah sebuah forum diskusi pencerdasan dengan mendiskusikan isu-isu sosial politik dan mengundang narasumber yang kredibel.

(Sumber: Kementerian Analisis Isu Strategis)
Madilog ini dilaksanakan untuk memfasilitasi pencerdasan dan diskusi di antara Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed (KBMU). Rangkaian kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 80 peserta ini dibuka oleh moderator, yaitu Aryana Zulfah kemudian, dilanjutkan dengan diskusi mengenai problematika kampus hari ini yang dipantik oleh empat narasumber: Asep Nur selaku Direktur Jenderal Kajian Isu Anstrat (Dirjen Kajian Isu), Nayla Rizky selaku Direktur Jenderal Relasi Sosial Politik Kementerian Aksi dan Propaganda (Dirjen Relasi Sosial Politik Akspro), Aleeya selaku Direktur Jenderal Kebijakan Kampus Kementerian Aksi dan Propaganda (Dirjen Kebijakan Kampus Akspro), serta Prameswari Naqanayla selaku Staf Kementerian Pemberdayaan Perempuan (Pempu). Kegiatan berlanjut dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab yang melibatkan partisipasi aktif peserta.
Madilog yang diselenggarakan oleh Anstrat ini berjalan lancar, tertib, dan peserta juga aktif menyampaikan pandangan, serta mengajukan pertanyaan kepada pemantik.
Penulis: Kementerian Analisis Isu Strategis
Editor: Iges Tahtia Wardani