BEM Unsoed – Telah dilaksanakan program kerja dari Kementerian Analisis Isu Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Anstrat BEM Unsoed) 2024, yaitu Diskusi Publik: Roadshow Festival Literasi pada Sabtu (29/06) di Pendopo Depan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed. Diskusi Publik yang diselenggarakan dalam kolaborasi bersama Social Movement Institute ini merupakan bagian dari Roadshow Festival Literasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari biaya kuliah yang semakin mahal akibat kebijakan Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024 dan Penetapan Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) sebagai dasar penetapan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 54/P/2024. Kebijakan tersebut menyebabkan kenaikan signifikan pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Penetapan ini dinilai sebagai bentuk ketidakadilan yang bertentangan dengan prinsip pendidikan nasional yang seharusnya diselenggarakan secara demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM), nilai keagamaan, kultural, dan kemajemukan bangsa.

(Sumber: Kementerian Analisis Isu Srategis)

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendiskusikan isu-isu sosial politik tertentu yang dibawakan bersama dengan narasumber yang kredibel dengan tujuan memberikan ruang untuk berdiskusi yang terwadahi secara luas, menyebarluaskan ilmu baru di diskusi publik, dan memberikan perspektif yang luas terkait isu yang dibawakan. Sasaran dari diskusi publik sendiri adalah KBMU dan masyarakat umum. Diskusi Publik diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi mengenai isu kenaikan UKT serta untuk memberikan wadah bagi Keluarga Besar Mahasiswa Unsoed (KBMU) untuk berpartisipasi aktif dalam menyuarakan isu-isu terkait HAM. Sekaligus mengajak sivitas akademika agar berpikir kritis terhadap isu-isu kampus. Diskusi ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa di Purwokerto. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan penyampaian puisi dan orasi yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa. Setelah itu, materi pertama disampaikan oleh Panji M. A yang membahas isu terkait kenaikan UKT. Selanjutnya, materi kedua mengenai kebijakan perguruan tinggi disampaikan oleh Bapak Manunggal Kusuma Wardaya, S.H., LL.M., Ph.D. Sebagai penutup, materi terakhir disampaikan oleh Bapak Eko Prasetyo, selaku pendiri Social Movement Institute, yang mengulas pergerakan mahasiswa dari waktu ke waktu. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dalam bentuk forum (Q&A) yang dipandu oleh peserta. Setelah itu, acara ditutup dan diakhiri dengan sesi dokumentasi foto bersama. Kegiatan berjalan dengan lancar, dimulai pukul 15:00 WIB dan kegiatan diawali dengan pembagian poster Zaman Susah: Generasi Emas dan Proyek Susah Nasional oleh teman-teman mahasiswa. Dinamika forum berjalan dengan dinamis yang dibuktikan dengan terjadinya diskusi dua arah antara narasumber dan pendengar. Selain itu, peserta dapat memahami topik diskusi yang dibuktikan dengan peserta yang cukup aktif mengikuti diskusi melalui beberapa pertanyaan dan tanggapan terhadap narasumber. Dalam diskusi publik tersebut juga terdapat pos Konsultasi Hukum gratis yang dapat diakses oleh mahasiswa.


Penulis: Kementerian Analisis Isu Srategis

Editor: Khazimatul Karimah