Halo, Sobat Gensoed! Jadi, kapan terakhir Sobat baca berita yang bikin bilang “Wow, enggak nyangka!?” Kalau jawabannya lupa, berarti Sobat butuh reset, nih. Cuma butuh 5 menit buat ubah persepsi Sobat soal berita, bermula dari kebiasaan bisa jadi kesempatan, lho, Sobat! Yuk, langsung cus kita bahas.
Kembalinya Piala Tugu Muda 2025: Ajang 298 Atlet Unggul Tenis Indonesia

(Sumber: jateng.antaranews.com)
Setelah vakum beberapa tahun akhirnya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Piala Tugu Muda 2025 secara resmi dibuka pada hari Senin (13/10) oleh Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, di Lapangan Gedung Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang, Semarang. Momentum ini secara signifikan akan mengembalikan kejayaan tenis Indonesia ke kancah internasional.
Lalu, seberapa besar potensi event kejurnas bagi atlet Jawa Tengah, Min?
Wah, cukup besar, lho, Sobat. Sumarno mengatakan bahwa melalui kejurnas para atlet akan berkompetisi dengan atlet lain yang tidak ditemui saat latihan sehingga kemampuan dan teknik para atlet muda ini akan semakin terasah. Selain itu, kejurnas menjadi ajang untuk membentuk integritas kaum muda, sebab mereka akan belajar tentang kejujuran, menerima pendapat, dan keputusan.
Apa, sih, harapan utama dari kejurnas kedepannya, Min?
Harapannya, provinsi yang lain juga dapat mengadakan kompetisi serupa untuk meningkatkan jam terbang para atlet. Upaya ini akan mencetak atlet handal yang bermental tangguh, menjunjung tinggi sportivitas, dan mempertahankan konsistensi dengan siapa pun lawannya. Wah, keren-keren sekali ya, Sobat!
Penuh Drama 4 Jam! Sapi 1 Ton Terperosok Kubangan Lumpur, Akhirnya Petugas Damkar Turun Tangan di Banyumas

(Sumber: regional.kompas.com)
Seekor sapi milik warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran setelah terjebak di kubangan air, pada hari, Rabu (08/10).
Waduh! Awal mulanya bagaimana, tuh, Min?
Nah, ini dia Sobat! Peristiwa bermula saat pemilik sapi, Karsun, mendengar suara gaduh dari kandang sekitar pukul 03.00 WIB. Saat diperiksa, ia mendapati sapinya sudah berada di dalam kubangan yang terletak di samping rumahnya.
“Sapi masuk ke kubangan dengan kedalaman sekitar 1,5 meter dan lebar 2 meter. Kondisi itu membuat sapi tidak bisa keluar sendiri,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyumas, Andaru Budilaksono, kepada wartawan.
Lalu, proses evakuasi berlangsung berapa lama, Min?
Evakuasi sapi kurang lebih memakan waktu sekitar 4 jam. Menurut, Andaru, proses evakuasi yang dimulai pukul 04.30 WIB berlangsung cukup sulit karena ukuran sapi diperkirakan mencapai 1 ton, ditambah kondisi tanah yang sempit dan berlumpur.
“Evakuasi sempat terhambat karena bobot sapi yang besar dan medan berlumpur. Dengan bantuan peralatan seperti katrol, tripod, carabiner, hingga sling, sapi akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.40 WIB,” ujar Andaru. Waduh … ada-ada saja ya, Sobat.
Siap Perkuat Riset dan Akademik, Unsoed Kukuhkan Guru Besar Baru

(Sumber: banyumas.suaramerdeka.com)
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali mengukuhkan lima profesor baru dari empat fakultas dalam upacara yang digelar di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Selasa (14/10).
Wah, ada berapa guru besar, tuh, Min?
Lima guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sudarto (Perbankan dan Keuangan) dan Prof. Dr. Arintoko (Ekonomi Moneter), yang masing-masing merupakan guru besar ke-26 dan ke-27 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Sementara, Prof. Dr. Farida Nur Rachmawati (Biologi Reproduksi) sebagai guru besar ke-36 Fakultas Biologi (Fabio), Prof. Dr. Rosidi (Produksi Ternak Unggas Lokal) sebagai guru besar ke-28 Fakultas Peternakan (Faperta) serta Prof. Siwi Pramatama Mars Wijayanti Doktor Filsafat (Epidemiologi) sebagai guru besar ke-8 Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (Fikes).
Pengukuhan ini sekaligus menunjukan Unsoed adalah kampus unggul ya, Min?
Yup! Pengukuhan ini sekaligus menjadi refleksi bahwa gelar profesor adalah tanggung jawab moral dan sosial, yang berarti panggilan pengabdian kepada ilmu dan kemanusiaan. Dengan bertambahnya lima profesor, Unsoed semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi unggul yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal dan kearifan desa. Semoga sukses selalu, ya!
Penulis: Aura Iklasia Pasha R. & Iges Tahtia Wardani