BEM Unsoed — Telah berlangsung salah satu program kerja Kementerian Aksi dan Propaganda Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Akspro BEM Unsoed) 2025, yaitu pelaksanaan aksi solidaritas mahasiswa terhadap 8 mahasiswa semarang yang ditangkap pada hari Kamis (19/06) pukul 14.00—16.00 WIB. Aksi dilaksanakan di dua titik utama Unsoed, yaitu di gerbang utama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta di depan gedung Fakultas Biologi. Aksi ini merupakan bentuk aksi damai yang diselenggarakan oleh mahasiswa Unsoed sebagai bentuk solidaritas terhadap penangkapan mahasiswa dalam aksi Hari Buruh di Semarang pada (01/05) sekaligus penolakan terhadap pembangunan tambang nikel di Raja Ampat. Capaian utama dilaksanakan aksi ini berupa peningkatan atensi dan kesadaran publik terhadap isu yang diangkat berhasil diraih.

(Sumber: Kementerian Aksi dan Propaganda)
Rangkaian aksi diawali dengan dilakukannya orasi, pembacaan sikap politik mahasiswa yang dibersamai dengan aksi simbolik di dua titik lokasi. Dilanjut dengan penyebaran selebaran edukatif kepada masyarakat kampus dan masyarakat sekitar. Lalu, ditutup dengan penyampaian narasi penolakan terhadap tambang nikel dan dukungan kepada mahasiswa yang ditangkap. Aksi ini diinisiasi dan diikuti oleh BEM Unsoed, BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsoed, BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed, BEM Fakultas Hukum Unsoed, Himpunan Mahasiswa Papua, serta beberapa mahasiswa Unsoed dari berbagai fakultas.
Aksi berjalan secara tertib, aman, dan damai tanpa ada gesekan dengan pihak manapun. Peserta menyampaikan aspirasi dengan cara yang sopan, komunikatif, dan informatif. Partisipasi masyarakat kampus cukup tinggi dengan banyak mahasiswa dan masyarakat yang memperhatikan serta membaca materi aksi.
Penulis: Kementerian Aksi dan Propaganda
Editor: Aura Iklasia Pasha R