BEM Unsoed — Telah berlangsung salah satu program kerja dari Kementerian Aksi dan Propaganda Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Akspro BEM Unsoed), yaitu Bincang Asik Bahas Politik (Bisik Asik) Vol. IV pada Sabtu (16/11) di Pendopo Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unsoed. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk pencerdasan untuk staff dan Internship BEM Unsoed mengenai fenomena calon tunggal dan peran kotak kosong. Pengetahuan ini penting untuk membangun pemahaman yang kritis di kalangan internal BEM Unsoed, yang diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan atau advokasi politik.

(Sumber: Kementerian Aksi dan Propaganda)
Acara ini dihadiri oleh 24 orang, yang terdiri dari Staff dan Internship BEM Unsoed 2024. Open gate dimulai pukul 18.30 WIB dilanjutkan dengan pembukaan pada pukul 19.30 WIB. Acara dimulai dengan pembukaan oleh moderator, yaitu Qyanna, beliau sedikit menjelaskan mengenai adanya penurunan indeks demokrasi di Indonesia, persentase calon tunggal yang naik setiap tahunnya, dan adanya peristiwa kotak kosong yang dianggap tidak terjalin kompetisi maupun demokrasi. Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh pembicara, yaitu Bung Rakyan Nan Rakhman (Aktivis Aksi Kamisan). Beliau menjelaskan mengenai adanya isu kotak kosong dengan membawa tema “Kotak Kosong Merajalela, Pilkada Untuk Siapa?” Bung Rakyan mencoba membawa forum untuk berpikir mengenai keresahan atau pandangan mengenai Pilkada tahun ini, regulasi dan dana yang digunakan, serta isu kotak kosong yang saat ini berada pada 3 daerah.

(Sumber: Kementerian Aksi dan Propaganda)

(Sumber: Kementerian Aksi dan Propaganda)
Setelah pemaparan dari pembicara, moderator membuka sesi tanya jawab kepada peserta yang hadir. Beberapa peserta memberikan pertanyaan, diantaranya, Nurul dari Kementerian Analisis Isu Strategis (Anstrat) dan Aida dari Kementerian Personalia. Setelah sesi pertanyaan, dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada peserta yang bertanya dan pemberian penghargaan kepada pemateri oleh Vice Project Officer (VPO), yaitu Sihab. Acara diakhiri dengan penutupan dan dokumentasi. Acara kali ini berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan.
Penulis: Kementerian Aksi dan Propaganda
Editor: Imam Malik Sudira