Halo, Sobat Gensoed! Apa kabar? Masih pada liburan atau masih ada kegiatan, nih? Tetap semangat ya yang lagi sibuk kegiatan dan yang lagi rebahan di rumah. Mimin mau ngasih informasi baru, nih buat kalian, yuk langsung aja disimak!
BEM SI Desak Evaluasi 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Akankah Didengar?

Tepatnya pada Senin (22/07) malam, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadakan aksi yang berujung ricuh di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. “Jokowi sempat mendapatkan beberapa penghargaan bergensi nasional maupun internasional, akan tetapi penghargaan yang diraih oleh presiden keturunan Jawa ini tidak merefleksikan kepemimpinan Jokowi di akhir masa purnanya,” ucap Herianto selaku koordinator pusat BEM SI saat dikonfirmasi pada Minggu, 21 Juli 2024.
Adapun hal-hal yang dikritik mahasiswa untuk menjadi bahan evaluasi 10 tahun kepemimpinan Jokowi, yaitu diantaranya menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indonesia 2024, meminta Jokowi untuk menuntaskan janjinya tentang penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, menuntut untuk mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel, dan masih banyak lagi.
Aksi BEM SI tersebut berakhir dengan ricuh, hingga Polri mengerahkan 1.231 personel gabungan untuk membubarkan massa. Melihat massa tak kunjung bubar, akhirnya polisi pun menembakkan meriam air atau water cannon.
Nasib 16.316 Mahasiswa KIP Kuliah Dipertanyakan, ini Arahan Kemendikbudristek

Telah diketahui bahwa beberapa waktu lalu Pusat Data Nasional (PDN) mendapatkan serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware yang menyebabkan lumpuhnya beragam layanan publik, salah satunya adalah data yang menyimpan ribuan penerima beasiswa KIP Kuliah. Waduh! Melalui laman resminya, Kemendikbudristek menyatakan pencairan dana KIP Kuliah mahasiswa ongoing pada semester genap 2023/2024 ini sudah mencapai 98,8% dan masih terdapat 16.316 mahasiswa yang belum atau sedang dalam proses diajukan pencairannya.
Lalu, bagaimana Min nasib mahasiswa yang belum mendapat pencairan?
Kemendikbudristek memberikan arahan dengan memastikan pengajuan dan pencairan mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing akan terus berjalan secara manual yang ditargetkan pada Agustus 2024 sebagai tenggat pencairannya. Dengan bantuan dari pihak perguruan tinggi untuk segera:
- Melakukan identifikasi dan verifikasi data mahasiswa penerima KIP Kuliah on going yang belum menerima pencairan pada semester genap 2023/2024.
- Melakukan koordinasi dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek untuk memproses pencairan.
Wah, lanjutnya bagaimana kita bisa mengikuti perkembangan terkini?
Kabar terbaru mengenai situs layanan KIP Kuliah akan terus dipaparkan melalui kanal komunikasi resmi Kemendikbudristek, yaitu Unit Layanan Terpadu (ULT) pada laman https://ult.kemendikbud.go.id/ atau pusat panggilan 177.
Selalu ikuti perkembangan kabar terbaru mengenai KIP Kuliah dari Kemendikbudristek ya, Sobat Gensoed!
Wah, Banyumas Bakal Punya Kebun Binatang? Yuk, Intip Progres Perencanaannya!

Siapa di sini yang bosan dengan lokawisata Banyumas yang itu-itu saja?
Sobat pasti sadar bahwa di wilayah Jawa Tengah bagian barat selatan belum terdapat destinasi wisata berskala nasional. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Pemkab) Banyumas berencana membangun destinasi wisata nasional, yaitu kebun binatang.
Masih rencana ya, Min? Memang progres perencanaannya sudah sampai mana?
Beberapa waktu belakangan ini pihak-pihak terkait sudah melakukan beberapa kali pertemuan, lho! Tepat pada hari Selasa (23/07) kemarin, Pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro bersama Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Setia Rahendra, serta sejumlah pejabat terkait berangkat ke Jawa Timur menemui pihak investor. Beliau memaparkan terkait potensi menghadirkan Taman Safari di Banyumas. Dilansir dari serayunews.com, Hanung mengatakan bahwa potensi pasar untuk kunjungan yang tersedia di Banyumas cukup tinggi. Bukan hanya masyarakat Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakep) saja, tetapi bisa mencakup masyarakat Jawa Barat disisi timur.
Saat ini, pihak-pihak terkait tengah melakukan penjajakan dan menyiapkan beberapa alternatif tempat yang akan dikaji secara lebih lanjut sebagai lokasi rencana pembangunan tersebut. Namun, pihak belum menentukan lahan bakal lokasi Taman Safari secara tepat. Sedangkan, Pemkab Banyumas sendiri sudah memiliki beberapa pilihan lokasi. Beberapa di antaranya, yaitu Banyumas sisi selatan di sekitar Kaliori.
Mimin dengar, beberapa pertemuan selanjutnya akan dilangsungkan di Prigen dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama yang menangani perizinan, pariwisata, dan pekerjaan umum. Upaya tersebut diharapkan dapat meyakinkan pihak investor bahwa Banyumas layak untuk pembangunan Taman Safari.
Wah, progres perencanaannya cukup menjanjikan ya! Mimin sih sudah enggak sabar berkunjung, kalau Sobat Gensoed bagaimana?
Penulis: Anindya Zahra & Diva Tabriizka