Halo, Sobat Gensoed! Wah, ternyata kita sudah masuk ke weekend terakhir di bulan September, ya. Bagaimana kuliahnya menjelang Ujian Tengah Semester (UTS), Sobat? Semoga selalu dilancarkan yaaa. Weekly Report kembali hadir menemani weekend Sobat, nih. Yuk, kita simak bersama~
Semarak di Langit, “Sky Lantern Serenade” Hiasi Malam Purwokerto dengan Ribuan Cahaya Harapan

(Sumber: Kementerian Media Kreatif dan Aplikatif)
Sejarah baru dimulai! Purwokerto kini hadirkan festival lampion yang bertajuk Sky Lantern Serenade. Festival ini merupakan event lampion pertama yang sempat diundur di Purwokerto. Festival ini juga turut bekerjasama dengan pemerintahan daerah yang bergerak untuk membantu melariskan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (UMKM).
Kira-kira di mana tempat acara tersebut berlangsung, Min?
Sky Lantern Serenade ini dilaksanakan pada hari Sabtu (27/09) dimulai dari pukul 15.30–22.30 pada saat penerbangan lampion dilaksanakan. Festival ini dilaksanakan di Menara Pandang Teratai, Purwokerto. Hal ini ada maknanya lho, Sobat! “Sesuai dengan iconic Kota Purwokerto yaitu Menara Pandang Teratai dan terinspirasi dari negeri China yang mana lampion itu jatuh dari teratai, maka acara ini dilaksanakan di tengah pusat kota Purwokerto, yaitu Menara Pandang Teratai” ucap Kak Wikan selaku penanggung jawab festival ini.
Wah, menarik sekali ya, Sobat!
Menerbangkan lampion ini merupakan simbol untuk melangitkan harapan-harapan Sobat untuk tahun depan, lho! Festival ini dapat dikunjungi bersama keluarga, teman, ataupun pasangan dan dapat menjadi simbol romantisasi. Rangkaian kegiatan ini meliputi penampilan dari Line dance, Couple dance, Angklungers PABM Jaktimbek, Hamdol Stones, Maverick Band, hingga Malacca. Sungguh menarik sekali ya, Sobat!
Gemuruh Pomnas XIX: Sebanyak 3.065 Atlet Mahasiswa Siap Ukir Sejarah di Jawa Tengah

(Sumber: jateng.pikiran-rakyat.com)
Pekan olahraga mahasiswa nasional (Pomnas) XIX 2025 resmi dimulai pada hari Jumat (19/9) malam lho, Sobat. Sebanyak 3.065 atlet mahasiswa dari 36 provinsi di Indonesia siap bertanding dan mengukir sejarah di 17 cabang olahraga (cabor) dengan segudang prestasi pada acara yang diselenggarakan tersebut.
Wah, banyak sekali ya, kira-kira tema yang dibawakan apa ya, Min?
Ketua Panitia Besar (PB) Pomnas XIX/2025, Heru Susanto, mengatakan, tema Pomnas XIX ini adalah bergerak, berprestasi dan berdampak. Diharapkan ini menjadi ruang ekspresi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan semangat sportivitas, meningkatkan daya juang tanpa batas, mencapai prestasi, dan memperkuat karakter merajut persatuan bangsa, Sobat.
Ada 17 cabor di Pomnas XIX 2025 ya, Min, terdiri dari apa saja, dan di mana tempatnya, Min?
Ke-17 cabor tersebut antara lain sepak takraw, tarung drajat, dan petanque, dilaksanakan di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), hingga pencak silat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Disamping itu, cabor taekwondo dilaksanakan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), catur di Universitas PGRI Semarang (Upgris), serta panjat tebing di Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas).
Cabor lain seperti wushu, panahan, dan tenis lapangan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Cabor bola basket, karate, dan bulutangkis di Universitas Diponegoro (Undip).
Sementara, cabor atletik dilaksanakan di Gedung Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang Semarang, dan cabor renang, bola voli pasir, bola voli indoor di GOR Jatidiri Semarang.
Heru juga mengatakan Pomnas XIX ini juga mempertandingkan empat cabor ekshibisi, yaitu sepatu roda, kabaddi, pickleball, dan woodball.
Wah, keren-keren sekali ya, Sobat. Semoga Pomnas ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan dapat mempererat silaturahmi sesama mahasiswa seluruh Indonesia sehingga melahirkan anak bangsa yang selalu merajut persatuan ya, Sobat.
Keunikan Tiap Fakultas Warnai Kemeriahan Dies Natalis ke-62 Unsoed

(Sumber: JATENGPOS.co.id)
Kabar bahagia datang lagi, ternyata selain Pomnas yang siap menorehkan segudang prestasi, Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) juga sedang merayakan Dies Natalisnya ke-62 lho, Sobat.
Tidak hanya civitas akademika dan mitra perbankan, tetapi seluruh mahasiswa Unsoed dari tiap fakultas berbondong-bondong mengikuti karnaval maupun jalan sehat yang digelar pada hari Sabtu (20/9). Suasana keceriaan dan penuh kebahagiaan penuhi acara Dies Natalis ke-62 Unsoed. Peringatan Dies Natalis Unsoed ke-62 ini mengarak tema “Unsoed Bergerak Serempak, Berdampak Wujudkan Kemandirian Desa, Menuju Indonesia Emas”, artinya tema ini dijadikan refleksi atas kiprah Unsoed selama 62 tahun yang terus berkomitmen memberi kontribusi nyata, baik tingkat lokal, nasional, regional, bahkan Internasional.
Seru ya, Min. Terasa banget kemeriahanya!
Pastinya, kemeriahan karnaval ini mulai terasa sejak tim dari setiap fakultas, lembaga, dan unit kerja menampilkan yel-yel di depan kantor pusat, lho, Sobat. Apalagi di sepanjang jalan, masing-masing tim menampilkan kreativitas mulai dari pakaian, sampai atraksi menarik. Penonton sampai dibuat ternganga saat melihat tampilan ide hebat dari peserta karnaval. Disamping itu, panitia juga membagikan kupon berhadiah kepada peserta, betapa riangnya peserta ketika memperoleh kupon berhadiah tersebut, terlebih ketika mengetahui hadiah utama berupa sepeda motor. Ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi almamater dan menjadi daya tarik tersendiri.
Wow, jadi siapa juaranya nih, Min?
Untuk kejuaraan itu dibagi menjadi dua kategori ya, Sobat, yaitu kategori lomba karnaval, dan kategori khusus. Kategori lomba karnaval keluar sebagai juara pertama yaitu Fakultas Peternakan, disusul Kantor Pusat di posisi kedua, terakhir Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan menjadi juara ketiga.
Melainkan untuk kategori khusus, Fakultas Ilmu Budaya meraih predikat Tim Terkompak, Tim Pascasarjana sebagai Tim Terunik, sementara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan meraih predikat Tim Kreatif.
Gimana nih, Sobat, seru banget, ya! Semoga Dies Natalis ke-62 Unsoed ini tidak hanya momentum peringatan saja, ya, tetapi juga selalu dapat memberikan kontribusi dan membawa perubahan untuk masyarakat sekitar.
Penulis: Iges Tahtia Wardani & Tiara Cahyaning Kartiko