Halo, Sobat Gensoed! Wah, tanpa disadari kita sudah berada di penghujung bulan Oktober ya, Sobat. Bagaimana bulan Oktobernya? Apakah terasa sangat cepat atau sangat lambat? Apa pun itu, semoga bulan Oktober menjadi salah satu bulan terbaik Sobat, ya! Weekly Report kembali hadir menemani akhir pekan Sobat yang pastinya memberikan tiga berita fenomenal. Yuk, langsung saja disimak!
Unsoed Sambut Debater Terbaik: NUDC dan KDMI 2025 Resmi Dibuka oleh Kemdiktisaintek

(Sumber: jateng.pikiran-rakyat.com)
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi menjadi tuan rumah kompetisi akbar National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat nasional tahun 2025. Ajang bergengsi ini dibuka oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) pada hari Senin, 20 Oktober 2025.
Wah, keren! Berapa lama kegiatannya berlangsung, Min?
NUDC dan KDMI 2025 berlangsung selama lima hari, 20–24 Oktober 2025, mempertemukan 588 mahasiswa terpilih yang mewakili 196 tim dari 129 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Rektor Unsoed, Akhmad Sodiq, menyampaikan kebanggaannya dalam sambutan, “Suatu kebanggaan bagi kami, keluarga besar Unsoed, yang diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah. Saya yakin peserta NUDC dan KDMI adalah generasi unggul yang siap mengisi Indonesia Emas 2045.”
Widih, hangat sekali sambutan Bapak rektor ya, Sobat.
Kompetisi ini menjadi forum strategis yang diselenggarakan Kemdiktisaintek untuk menumbuhkan ekosistem pembelajaran solutif dan melatih mahasiswa menjawab tantangan global. Lebih dari sekadar adu argumen, ajang ini membuktikan kampus adalah laboratorium kebangsaan untuk mengasah nalar kritis, memahami perspektif, dan membangun masa depan bangsa.
Jonathan Christie Meraih Juara 1 di Denmark Open 2025, Menaklukkan sang Legenda Shi Yu Qi

(Sumber: olahraga.tvrinews.com)
Jonathan Christie atau kerap disapa dengan Jojo kembali gempar di dunia maya karena berhasil memenangkan gelar juara di Denmark Open 2025. Atlet bulutangkis ini menang dalam duel bersama Shi Yu Qi, pemain nomor satu dunia asal Tiongkok. Duel tersebut dilaksanakan dengan tiga game yang menegangkan.
Wah, bagaimana game tersebut berlangsung, Min?
Game pertama dimenangkan oleh Shi Yu Qi dengan skor 13-21. Dengan serangan cepat dan defense yang solid, Jojo menjadi kewalahan dan kurang unggul di game pertama. Di game kedua, Jojo mengubah strategi dengan variasi pukulan dan penguasaan net yang brilian sehingga memenangkan game kedua dengan skor 21-15. Di game ketiga, atau sebagai babak penentuan, Jojo mengendalikan jalannya permainan dan membawa kemenangan dengan skor 21-15.
Epic comeback!
Kemenangan Jojo menekankan dirinya sebagai atlet tunggal putra paling berbahaya di dunia. Jojo menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang membawa gelar Super 750 di tahun 2025. Selamat ya, Jojo!
Enam Emas Sempurna! Tuan Rumah Jateng Mengunci Gelar Juara Umum Pencak Silat PON 2025

(Sumber: helo.indonesia.com)
Kontingen tuan rumah Jawa Tengah (Jateng) sukses mengunci gelar juara umum cabang olahraga pencak silat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025. Gelar ini diraih setelah tim Jateng tampil gemilang dan berhasil menyapu bersih enam medali emas dari enam wakil yang berlaga di partai final.
Gokil! Kapan tim Jateng menyabet enam medali emas sekaligus, Min?
Kemenangan telak ini terjadi pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Djarum Kaliputu, Kudus. Jateng finis di puncak klasemen dengan raihan enam emas sempurna, jauh meninggalkan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang meraih tiga emas di posisi kedua dan Lampung yang meraih dua emas di posisi ketiga. Deretan medali emas tersebut dipersembahkan oleh Ni Gusti Rosia Pratiwi, Muhammad Faizal Ivanda, Syufi Nafiza Kharin, Kirana Tias Savira, Rizki Mieko Yunandriya, serta Butsaina Okta Yusnita dari kategori jurus tunggal putri.
Salah satu peraih emas, Rizki Mieko Yunandriya, berbagi motivasi pantang menyerah di final. Ia mengaku semangatnya bangkit kembali di momen kritis saat poinnya hampir tersusul, didorong oleh rasa gigih yang tak mau kalah. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengprov IPSI Jateng, Indro Catur Haryono, mengungkapkan kunci sukses pencapaian ini adalah rekrutmen atlet yang tepat berdasarkan data objektif dan program pelatihan yang terarah, berkelanjutan, serta didukung oleh sinergi solid antara pengurus juga pelatih.
Keren banget! Ternyata rasa gigih dan pantang menyerah bisa mengantarkan kita ke panggung juara ya, Sobat.
Keberhasilan ini membuktikan efektivitas program Pembinaan Daerah (Pelatda) yang intensif dan berkelanjutan di Jateng, sekaligus menunjukkan kesiapan atlet-atlet daerah dalam bersaing di kancah nasional untuk mengharumkan nama provinsi tuan rumah.
Penulis: Fitriana Oktavia & Kellia Dyvia Ameera