(Sumber : Kementerian Aksi dan Propagnda)

BEM Unsoed – Telah dilaksanakan audiensi yang diselenggarakan oleh Aliansi SEMARAK bersama pimpinan Kabupaten Banyumas pada Jumat (4/3) secara langsung, yang bertempat di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah.

Agenda yang dilaksanakan dalam momentum HUT Banyumas ke-164 bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait lima isu yang belum terselesaikan kepada Bupati Banyumas seperti Pemekaran wilayah, Pendidikan, Kerusakan Lingkungan, Kesehatan (Stunting), dan PLTPB.

Audiensi dimulai dengan penyampaian maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa ke pendopo Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh Alfan selaku Presiden BEM Unsoed yang sebelumnya telah dilaksanakan konsolidasi, teknis lapangan, serta briefing untuk menyatukan pandangan terkait isu yang akan diangkat dalam pertemuan bersama Bupati Banyumas dan jajarannya.

(Sumber : Kementerian Aksi dan Propaganda)

Dalam agenda tersebut mahasiswa menyampaikan pertanyaan terkait lima isu yang tengah disoroti seperti isu pemekaran wilayah dan isu pendidikan di Banyumas. Namun, jawaban Bupati Banyumas beserta jajarannya terkesan diplomatis dan terburu-buru sehingga mahasiswa tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan.

Pada isu pemekaran wilayah, Bupati beserta jajarannya menyebutkan bahwa tidak memiliki target dalam keberlanjutan program pemekaran wilayah bahkan Bapak Bupati secara tegas menyatakan bahwa beliau tidak akan menjalankan program tersebut jika tidak ada Peraturan Daerah yang diberikan kepadanya.

Pada isu pendidikan, kurangnya sekolah menengah di Banyumas menjadi masalah pokok yang dibahas mahasiswa. Namun, Bupati Banyumas lagi-lagi tidak memberikan jawaban konkret terkait pertanyaan yang diajukan.

Di isu-isu lain yang disampaikan oleh mahasiswa hanya berisi pertanyaan terkait beberapa hal yang ingin diketahui oleh mahasiswa. Dalam audiensi ini, Aliansi SEMARAK berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyumas dapat lebih transparan terhadap masyarakat agar tercipta kepercayaan publik.


Penulis : Kementerian Aksi dan Propaganda

Editor : Amanah Sasi Yuliyana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *