Sayembara Literasi merupakan program kerja Kementerian Pengembangan Literasi dan Keilmuan (PLK) BEM Unsoed 2022 Kabinet Titik Pijar. Program kerja ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat literasi mahasiswa/i Universitas Jenderal Soedirman. Setelah melalui proses penjurian, Kementerian PLK mengumumkan dua karya resensi terbaik yang dimenangkan oleh Intan Nur Fadillah dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Dani Amelia dari Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan. Di Sayembara Literasi ini, Intan Nur Fadillah meresensi cerita Wattpad Beda Raga karya Abelaul, dan Dani Amelia meresensi e-book iPusnas Kamu, Aku, Mereka (Asa dalam Setitik Cinta) karya Cinta Astuty. Kami ucapkan selamat kepada dua peserta dengan karya terbaik atas kemenangannya. Tidak lupa ucapan terima kasih untuk semua peserta, panitia, dan pihak yang telah berpartisipasi dalam Sayembara Literasi.

Dua Naskah Resensi Terbaik

“Beda Raga” Karya Abelaul diresensi oleh Intan Nur Fadillah

Nama : Intan Nur Fadillah

NIM : F1B021039

Jurusan : Administrasi Publik

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Buku : Beda Raga

Pengarang : Abelaul

Tahun Terbit : 2021

Dimensi Buku : Tidak terlalu banyak, berisi 52 bab

Isi Resensi :

Lesya Tierra Every merupakan tokoh utama dalam cerita berjudul Beda Raga karangan  Abelaul, Lesya diceritakan sebagai seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya yang  harmonis. Tetapi ia harus mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan nyawa. 

Disamping itu terdapat tokoh wanita lain yang bernama Aileen, yang merupakan  seorang istri dari lelaki bernama Alfaro. Namun, pernikahannya tidak berjalan dengan bahagia,  Aileen selalu diperlakukan kasar oleh Alfaro, hal ini terjadi karena pernikahan mereka merupakan perjodohan dari orang tua Alfaro. Perjodohan tersebut didasari oleh hutang budi  ayah Alfaro yang diselamatkan dari sebuah kecelakaan oleh ayah Aileen, sehingga ayah Aileenlah yang tertabrak dan meninggal.  

Aileen yang terus mendapatkan kekerasan fisik dan batin dari Alfaro akhirnya  menyerah pada keadaan, disaat yang bersamaan Lesya dinyatakan meninggal karena  kecelakaan. Sebuah keajaiban terjadi, Lesya kembali hidup, tetapi di raga Aileen. Aileen seakan-akan memberikan tubuhnya untuk Lesya. Kemudian Lesya menghubungi keluarganya 

dan menceritakan keajaiban yang terjadi padanya sampai dia bisa kembali hidup dalam raga  Aileen. Lesya juga memiliki seorang tunangan kaya raya bernama Fathan yang sangat  mencintainya.  

Setelah saat itu, Lesya menjalani kehidupannya sebagai istri dari Alfaro yang kasar.  Selain kasar Alfaro juga berselingkuh dan menghamiliseorang wanita bernama Clarisa mantan  pekerja di kantor Alfaro. Dengan pribadi Lesya yang tegas dan berani menentang berbeda dari  Aileen yang lemah lembut dan penurut akhirnya ia dapat melawan Alfaro dan keluar dari  kekangannya. Lesya menceritakan perilaku Alfaro kepada orang tua Alfaro yang membuat 

mereka kecewa dan marah sampai memberikan hukuman kepada Alfaro dengan memecatnya  dari perusahaan keluaraga. Selain dipecat dari perusahaan Alfaro juga harus mendapatkan  kenyataan pahit bahwa ternyata ia bukanlah anak kandung dari orangtua yang selama ini  membesarkannya. Mengetahui kenyataan itu Clarissa yang ternyata mencitai Alfaro hanya  karena hartanya akhirnya menggugurkan kandungannya, karena tidak mau hidup miskin  dengan Alfaro. Alfaro pun marah dengan tindakan Clarissa yang kemudian berakhir dengan  membunuh Clarissa.  

Lesya dengan tubuh Aileen akhirnya bercerai dari Alfaro dan kembali berbahagia  dengan keluarga dan tunangannya. Disamping itu Alfaro yang hidupnya merasa hancur dan  sudah dipecat dari perusahaan keluarganya ternyata memiliki pekerjaan ilegal, yaitu sebagai  pembunuh bayaran dan penjual organ dalam manusia. Suatu hari Alfaro dan rekan kerjanya  mendapat perintah untuk menculik seorang gadis yang berasal dari keluarga penting nan kaya  raya yang ternyata bagian dari keluarga Fathan.  

Fathan yang mengetahui salah satu anggota keluarganya di culik langsung  mengerahkan semua bawahannya untuk mencari dan menyerang markas penculik tersebut.  Karena kekuasaan keluarga Fathan yang lebih besar akhirnya dia bisa melumpuhkan kelompok  penculik tersebut. Alfaro memberitahu Lesya bahwa yang menculik saudaranya adalah mantan suaminya, Lesya terlihat tidak terlalu terkejut akan hal tersebut karena sebelumnya ia sudah  mengetahui pekerjaan kotor Alfaro. Kemudian, Lesya menghampiri Alfaro yang ditahan oleh  Fathan, ia berniat untuk membalaskan dendam Aileen dengan memotong satu tangan Alfaro  dan melukai matanya, selanjutnya bawahan Fathan menembak mati Alfaro dan dua rekan  kerjanya.  

Setelah itu, hidup Lesya lebih tenang dan bahagia, ia mempersiapkan pernikahannya  dengan Fathan lelaki yang sangat dia cintai. Sampailah di hari yang dinantikan dimana Lesya  menikah dengan Fathan, tetapi dalam hitungan jam hari bahagia itu berubah menjadi kesedihan  karena Lesya merasakan sakit kepala yang luar biasa sesaat setelah akad nikah. Kemudian Lesya  dinyatakan meninggal karena kanker otak yang ternyata diidap oleh tubuh tersebut. Fathan  merasa sangat terpukul dengan kematian Lesya, hingga akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri. 

Alur Cerita : Maju Mundur

Kelebihan : Memiliki tema dan alur cerita yang menarik. Terdapat pembelajaran agar kita dapat menghargai dan mencintai orang-orang yang mencintai kita.

Kekurangan : Banyak terdapat kesalahan penulisan kata-kata sehingga membuat pembaca sedikit kebingungan. Terdapat permasalahan yang cukup kompleks, tetapi alur cerita terkesan tergesa-gesa sehingga di beberapa permasalahan dan bagian cerita ada yang menggantung dan kurang berkesan bagi pembaca.

Penutup : Kita harus menghargai orang-orang yang tulus mencintai dan menyayangi kita, jangan sampai kita menyesal karena telat menyadari hal tersebut dan akhirnya kehilangan mereka.

“Kamu, Aku, Mereka (Asa dalam Setitik Cinta)” Karya Cinta Astuty diresensi oleh Dani Amelia

Nama : Dani Amelia

NIM : I1A021062

Jurusan : Kesehatan Masyarakat

Fakultas : Ilmu-ilmu Kesehatan

A. Identitas Buku

Judul buku : Kamu, Aku, Mereka (Asa dalam Setitik Cinta) 

Tahun : 2019 

Penulis : Cinta Astuty 

Penerbit : CV Jejak 

Tebal : 180 halaman 

Dimensi : 14 x 20 cm 

B. Sinopsis Buku

Masa lalu tidak selamanya indah untuk dikenang namun adakalanya masa lalu dapat  dijadikan pelajaran untuk melangkah ke depan. Semua orang memiliki harapan masa depan yang  sama meskipun memiliki masa lalu yang kelam. Buku ini bercerita tentang gadis SMA bernama  Aura yang memiliki trauma mendalam terhadap masa lalunya. Gadis yang dianggap manja,  sombong dan suka foya-foya setelah kepergian mamanya ini dititipkan oleh ayahnya ke teman  laki-laki Aura yaitu Aiman sekaligus anak dari asisten rumah tangganya. Keluarga Aura dan juga  teman-teman terdekatnya berusaha untuk menutupi kejadian di masa lalu Aura. Gadis cantik ini  akan menunjukkan respon yang tidak baik ketika berada di lingkungan yang mirip seperti kejadian  di masa lalunya bahkan bisa membuat ia jatuh pingsan. Aiman dan Aura bertemu dengan Ares dan  Anisa yang akhirnya menjadi sahabat mereka. Mereka sangat akrab hari-hari mereka selalu diisi  oleh canda dan tawa namun, siapa sangka dibalik status persahabatan mereka terlibat dalam status  perasaaan yang tak terungkapkan. Persahabatan sejatinya saling percaya, melindungi, dan terbuka  satu sama lain, akan tetapi ternyata terdapat rahasia diantara mereka. Berniat melindungi tetapi  jatuhnya malah membohongi. Akhirnya waktu mengungkap rahasia itu. Kecewa tentu saja namun  lebih baik jika dibicarakan dan diselesaikan dengan bijak. Aura tenyata menjadi bahan taruhan dari sahabat laki-lakinya sendiri orang yang ia pikir adalah orang yang ia kagumi namun nyatanya bukan.  

Agnes merupakan siswi SMA yang suka berulah. Ia memiliki banyak cara untuk memiliki  keuntungan walaupun tidak dengan jalan yang benar. Anisa, gadis periang dan penyuka pink  sekaligus anak dari kepala sekolah yang juga sahabat dari Aura. Anisa mengetahui semua rencana  Agnes sampai akhirnya ia berusaha untuk menemukan bukti dan melaporkannya. Di sisi lain, ia  tak ingin Aura mengetahuinya. Tiba waktunya ketika bukti rekaman suara itu diputar dan memperkuat Agnes sebagai tersangka namun, Agnes terus mengelak bahkan memaki Aura.  Terbongkarlah semua usaha yang dilakukan oleh keluarga dan teman-teman dekat Aura untuk  menutupi masa lalu yang buruk itu. Aura pernah menjadi korban asusila dari kakak kandungnya  sendiri bahkan terdapat video asusila itu yang disebarluaskan oleh oknum tertentu untuk  mendapatkan keuntungan salah satunya adalah agnes. Oleh karena itu, ayah Aura menitipkan  putrinya pada Aiman dan Atun, sedangkan kakaknya diasingkan ke singapura. Orang yang  seharusnya melindungi dan menjaga serta menyayanginya malah menjadi orang yang  menghancurkan masa depan adik kandungnya sendiri. Aura merasa menjadi manusia yang tidak  berguna yang hanya membebani orang lain bahkan dia juga merasa bukan lagi seorang gadis yang  seutuhnya. Lalu, ia berusaha menjauhi semua orang tanpa terkecuali. Keceriaan yang ia miliki pun  telah padam hingga ia bertemu seseorang laki-laki yang patah hati. Mereka tidak sengaja bertemu  di taman hingga ada kejadian tidak menyenangkan. Ketika Aura berusaha untuk kabur laki-laki itu  akan menyakiti Aura namun, datanglah seseorang yang menjadi penyelamat Aura. Seseorang yang  tidak pernah ingin ia lihat. Aura hanya bisa menangis dan ketakutan. Gadis ini menyukai seseorang  yang dari dulu selalu ada untuknya namun, ia merasa tidak pantas untuk laki-laki tersebut bahkan  ia juga merasa tidak pantas untuk berdampingan hidup bersama sahabat-sahabatnya. Laki-laki  yang pantang menyerah untuk menuruti semua kemauan gadis ceria dan penyuka pink itu akhirnya  memutuskan untuk melamar gadis pujaannya. Setelah cukup umur mereka melangsungkan  pernikahan dan Aura pun telah berdamai dengan masa lalunya. Ia menganggap masa lalunya  adalah garis takdir yang sudah ditetapkan dan ia merasa sangat bersyukur memiliki orang-orang  yang tulus menyayanginya terutama dia.

C. Kepengarangan

Buku ini ditulis oleh Cinta Astuty. Beliau kelahiran 23 Maret di Kabupaten Buol Provinsi  Sulawesi Tengah. Beliau mulai menyukai dunia literasi di bangku SMP dan beliau berharap  melalui tulisannya ada banyak hikmah yang bisa diambil. Sejak duduk di bangku sekolah beliau  selalu menjuarai lomba-lomba di bidang literasi dan gurunya berpesan pada beliau bahwa novel  juga bisa menjadi ladang amal.

D. Kelebihan

Cerita ini memiliki pesan yang dapat tersampaikan dengan baik bagaimana caranya untuk  bisa berdamai dengan masa lalu dan berbuat baik kepada siapa pun walaupun ke orang yang pernah  menyakiti kita sekali pun. Selain itu, penggambaran alur tempat dan tokoh dengan jelas sehingga  pembaca dapat mengimanjinasikannya dengan mudah dan penggunaan diksi yang biasa digunakan  sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya. Buku ini juga menarik karena terdapat  desain gambar yang menghiasi isi buku sehingga mempercantik buku tersebut dan tidak monoton  hanya sebatas ulisan. 

E. Kekurangan

Buku ini terdapat ketidaklogisan dalam cerita karena bagaimana bisa seorang ayah  membiarkan anaknya hidup berdua bersama teman laki-lakinya di suatu rumah dan di penghujung  baru datang tokoh baru sebagai kakak asuh seharusnya ada pemeran tambahan yang menceritakan  ada orang dewasa atau orang tua yang tinggal dirumah itu bersama mereka. Cerita yang dibawakan  masih terasa umum seperti cerita-cerita di watpad dan terdapat transisi perpindahan alur cerita  yang kurang pas seperti awalnya masih bercerita di kantin sekolah lalu paragraf di bawahnya sudah  bercerita di keesokan harinya tanpa ada kalimat yang bisa berperan sebagai pemindah alurnya. 

Dampak dari trauma tersebut masih kurang pas kalau menggunakan vertigo karena biasanya  lebih dominan ke arah psikologi. Selain itu, jika ada istilah atau gejala dari sisi psikologinya juga  dapat mengedukasi pembaca. Di buku ini juga terdapat penulisan kalimat yang masih kurang  sesuai dengan kaidah kepenulisan. Meskipun, ini novel penulisan yang benar juga harus  diperhatikan dan pemilihan diksi yang tepat agar memperindah kalimat. Berikut adalah perincian  kesalahan dalam hal penulisan kalimat; 

∙ Kalimat di dalam buku ini masih banyak ditemukan kalimat yang tidak efektif bahkan  kalimat ambigu. Contohnya pada halaman 26 “Aura spontan menggenggam tangannya  yang tadi di genggam Aura.” 

∙ Penggunaan diksi yang kurang tepat pada halaman 16 “Aiman yang dari tadi di sirami sinar matahari pagi yang menyengat…” 

∙ Penggunaan “Dan” pada awal kalimat. Contohnya pada halaman 22 “Dan, meskipun dalam  hatinya mengumpat…”

∙ Penulisan angka jika tidak lebih dari dua kata sebaiknya ditulis menggunakan huruf kecuali  dalam kalimat perincian. Contohnya pada halaman 14 “17 menit kemudian, tibalah mereka  di pasar…” ∙ Buku ini mengandung kata-kata kasar seperti “bego” dan kalimat sarkas sehingga tidak  dapat dibaca oleh semua kalangan umur. 

F. Penutup

Buku ini mengajarkan arti proses dalam hidup bahwa setiap orang memiliki masa lalu baik  itu masa lalu yang menyenangkan ataupun tidak. Kita harus tetap bisa untuk melangkah ke depan  dan berdamai dengan masa lalu karena dengan masa lalu kita bisa menjadi lebih kuat dan lebih  baik. Memaafkan memang bukan perkara yang mudah namun, apa salahnya untuk mencoba karena  setiap manusia berhak memiliki kesempatan. Dengan begitu, kita akan lebih tenang hingga tak ada  rasa dendam. Masalah hati kita pun tak dapat mengendalikan untuk menjatuhkan perasaan itu pada  siapa namun, hati juga tau pada siapa ia akan jatuh bukan yang sempurna yang ia cari, tetapi siapa  yang bisa menerimanya dengan segala kekurangannya sepenuh hati. 


Penulis : Kementerian Pengembangan Literasi dan Keilmuan

Editor : Shadine Azalia Viranda

Bagikan
5 thoughts on “Karya Resensi Terbaik Sayembara Literasi “Menarik Minat Literasi Mahasiswa Unsoed dengan Meresensi Buku di Tengah Pandemi””
  1. … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: blog.bem-unsoed.com/karya-resensi-terbaik-sayembara-literasi-menarik-minat-literasi-mahasiswa-unsoed-dengan-meresensi-buku-di-tengah-pandemi/ […]

  2. Hello! I could have sworn I’ve visited your blog before but after looking
    at many of the articles I realized it’s new to me. Anyhow, I’m definitely delighted I came across it and I’ll
    be book-marking it and checking back regularly!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *