
(Sumber: Kementerian Kajian dan Aksi Strategis)
BEM Unsoed – Telah dilaksanakan Sekolah Politik Pergerakan (SPP) pada tanggal 7– 8 November dan 14– 15 November 2020 secara daring via Zoom Meeting. Agenda ini merupakan salah satu program kerja Kementerian Kajian dan Aksi Strategis BEM Unsoed 2020 yang bertujuan untuk melakukan pencerdasan dinamika pergerakan mahasiswa, khususnya mahasiswa Unsoed.
Mengangkat tema “Satria Penggerak Tunjukkan Aksi Nyata”, SPP 2020 diikuti oleh 60 peserta dari berbagai fakultas di Unsoed. Para peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan SPP 2020, sebelumnya telah melewati tahap pendaftaran terlebih dahulu.

(Sumber: Kementerian Kajian dan Aksi Strategis)
SPP 2020 diselenggarakan selama empat hari, dengan mengundang empat pembicara untuk mengisi empat kelas. Pembukaan SPP 2020 dilakukan pada Sabtu (7/11) oleh Presiden BEM Unsoed 2020, Lugas Ichtiar. Para peserta kemudian mendapat materi pengantar dari Menteri Koordinator Politik Pergerakan, Fakhrul Firdausi, serta Menteri Kajian dan Aksi Strategis, Afdhal Yuriz.
(Sumber: Kementerian Kajian dan Aksi Strategis)
Selama penyelenggaraan SPP 2020, didalamnya terdapat edukasi mengenai kawalan isu. Kawalan isu yang dipilih tahun ini adalah kebebasan sipil, sehingga seluruh kegiatan yang ada di SPP 2020 akan membahas seputar isu kebebasan sipil.
Adapun empat kelas yang diselenggarakan dalam SPP 2020, yaitu: Kelas Manajemen Isu dan Kajian Ilmiah, Kelas Advokasi Diri, Kelas Aksi Demonstrasi dan Kelas Media Propaganda.
Selain sesi penyampaian materi, kelas-kelas tersebut juga membuka ruang diskusi dan brainstorming untuk seluruh peserta sehingga atmosfer diskusi tercipta dengan baik.
(Sumber: Kementerian Kajian dan Aksi Strategis)
Kelas Manajemen Isu diisi oleh Kirana Anjani, Asisten Peneliti di Lokataru Fondation, pada Sabtu (7/10) pukul 15.30-18.30 WIB. Kelas tersebut sekaligus menjadi kelas pembuka acara SPP.
Keesokan harinya, Fatia Maulidiyanti selaku Koordinator KontraS mengisi di Kelas Advokasi diri pada Minggu (8/11) pukul 09.00-11.20 WIB. Masih di hari yang sama, pukul 15.30-18.00 WIB, diselenggarakan Kelas Media Propaganda dengan pemateri Kendra Paramita yang merupakan seorang ilustrator Tempo.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan akhir pekan depan dengan materi Kelas Aksi Demonstrasi oleh Remy Hastian, Koordinator Pusat BEM SI, pada Sabtu (14/11) pukul 09.00-11.00 WIB. Penutupan rangkaian kegiatan diselenggarakan pada Minggu (15/11) dengan pengumuman kelulusan peserta dan penghargaan peserta terbaik. Dari 60 peserta yang diterima, sejumlah 48 peserta berhasil lulus dari Sekolah Politik Pergerakan 2020.
Seluruh rangkaian kegiatan SPP 2020 berjalan dengan lancar. Para peserta juga mengikuti tiap rangkaian dengan semangat dan antusias. Melalui agenda ini, harapannya wawasan dan kesadaran mahasiswa Unsoed untuk berpikir kritis mengenai politik pergerakan dapat terus berkembang luas.
Penulis: Dzaki Azhar
Editor: Chrisdian Provita Bella