Hallo Sedulur Dhipa!
Weekly Report #10 kembali hadir nih untuk menemani masa pemulihan kuliah luring kalian pasca kuliah daring. Pastinya dengan kabar menarik yang bisa menambah informasi dan pengetahuan kalian. Yuk langsung simak Weekly Report #10!
Mahasiswa Unsoed Internship MBKM di Jepang 2022
Ada yang keren nih Lur, 39 mahasiswa Unsoed mengikuti program internship di Nagano dan Hokkaido, Jepang loh …
Program intership ini terlaksana atas kerjasama antara Unsoed, PT. Yonata Dewi Sejahtera, dan LPK Kokorono Siji. Menurut Dr. Erwin R. Adli ketua International Relationship Officer Unsoed, Program ini ditawarkan bagi mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. “Kesempatan mendapatkan pengalaman pada perusahaan yang sesuai dengan bidang keilmuan tersebut sangat menarik antusiasme para mahasiwa untuk mendaftar dan mengikuti seleksi, ungkapnya. Dr.Erwin menambahkan bahwa progam ini diawali dengan dilakukannya seleksi berkas, kemudian wawancara dan dilanjutkan dengan pelatihan bahasa jepang selama tiga bulan.
Wah, jadi pengin ikut ke Jepang ya Lur, terus kalau mahasiswa Faperta ngapain aja ya disana, Lur?
Sebanyak tujuh belas mahasiswa Fakultas Pertanian yang lolos dan mengikuti program ini. Mahasiswa Pertanian tersebut ditempatkan di Kawakami-mura, Nagano, Jepang dengan fokus kajian dan bekerja pada perusahaan pertanian produsen selada dan sawi putih. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari mengikuti proses pengolahan lahan, kemudian persiapan lahan, persemaian, penanaman, perawatan dan pemeliharaan, pemanenan dan proses packaging.
Lanjut ke mahasiswa FPIK juga ada nih Lur …
Selain itu, sebanyak 22 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed yang lolos dan mengikuti program ini Mahasiswa perikanan dan ilmu kelautan tersebut ditempatkan di Hokkaido, Jepang dengan fokus kajian dan magang pada perusahaan pembudidaya kerang hottate yang dimulai dari persiapan benih hingga proses pemanenan.
Lur, tujuan diadakan intership ini apa aja ya?
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa mendapatkan pengalaman bekerja selama depalan hingga dua belas bulan yang tentunya sesuai dengan bidang yang telah diambil dan mempraktikkan berbagai teori yang sudah dipelajari selama perkuliahan. Para mahasiswa ditersebar dibeberapa tempat perusahaan namun masih dalam satu wilayah dan dalam satu perusahaannya terdiri dari dua hingga tiga orang mahasiswa.
Romanus Edi Prabowo, Ph.D selaku penanggung jawab kerjasama dengan pihak perusahaan di Jepang mengharapkan agar mahasiswa dapat belajar budaya dan etos kerja pada perusahan-perusahaan tempat mereka ditempatkan. Budaya kerja yang cekatan loyal dan efisien di Jepang seperti kita ketahui mampu membawa Jepang menjadi Negara yang maju. “Program magang ke Jepang ini tentunya menjadi sangat istimewa bagi Unsoed dikarenakan menjadi Universitas pertama yang mengikuti dan melaksanakan program tersebut”, ungkapnya.
Terakhir nih Lur, gimana ya Lur perasaan sudah diterima intership ini?
Salah satu peserta dari jurusan Agroteknologi Muhammad Faris Al-Ghifari dalam kesempatan komunikasi melalui Google Meet menyampaikan sangat senang mengikuti magang ini karena memberikan pengalaman untuk bisa merasakan belajar secara langsung di lapangan dan mendapatkan keterampilan dalam lingkungan pekerjaan secara langsung sekaligus belajar teknologi untuk pertanian Jepang. Dan harapannya bisa diterapkan di Indonesia kelak pada saat setelah kembali ke Indonesia.
Muhammad Faris Al-Ghifari menyampaikan “Di Jepang adalah negara yang maju di lihat dari tekniloginya dan alat-alat pertaniannya sudah sangat maju, etos kerjanya juga sangat disiplin, pekerjaan sangat ter-planing, dan juga sangat professional. Buat temen-temen yang sekiranya ingin mencoba magang di luar negeri, perlu di persiapin basic amenity standard yang dibutuhkan buat apply-nya, kemudian fisik, dan juga bahasa sesuai tempat yang mau dituju. Kalau udah di persiapkan tiga hal ini, insyaAllah aman” ungkapnya.
Oke jadi gimana Lur, pengin mendapatkan internship ke Luar Negeri juga? Bisa dilihat di instagramnya iro.unsoed (Internation Relation Office) Unsoed.
Pelantikan Prof. Akhmad Sodiq sebagai Rektor Unsoed Periode 2022-2026
Ada info baru apa nih Lur dari Rektor kita?
Sini-sini merapat buat Dhipa kasih tau infonya! Jadi, di hari Rabu (18/5) kemarin, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr. sebagai Rektor Unsoed terpilih periode 2022-2026 resmi dilantik oleh Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Auditorium Gedung Kemenresdikti Jakarta.
Wah … Selamat untuk Prof. Sodiq! Terus, di acara pelantikannya ada apa lagi, Lur?
Jadi, selain Prof. Akhmad Sodiq yang dilantik sebagai Rektor Unsoed, di kesempatan kali ini juga ada beberapa pejabat lainnya yang dilantik, diantaranya ada Rektor Universitas Siliwangi (Unsil), Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, dan tiga orang pejabat Fungsional Widya Prada Ahli Utama.
Oiya! Kira-kira ada pesan apa Lur yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan kita?
Di acara pelantikan ini, Pak Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek menyampaikan beberapa hal. Sebagai sambutan, beliau menuturkan bahwa kegiatan pelantikan rektor ini merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek dalam meningkatkan kerja sama antar sektor dan menyebarkan Gerakan Merdeka Belajar ke seluruh daerah di Indonesia.
Beliau lalu melanjutkan dengan menyampaikan pesan-pesan kepada para rektor yang dilantik. Mendikbudristek mengamanatkan untuk para rektor senantiasa menciptakan suasana belajar yang kondusif, jauh dari segala bentuk kekerasan, dan membebaskan mahasiswanya dalam mengembangkan potensi diri. Mahasiswa pun turut harus diberikan hak untuk mengeksplor dan belajar di luar setting universitas agar ketika mereka lulus, mereka siap menghadapi berbagai tantangan.
Di pelantikan tersebut, Pak Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Ir. Suwarto M.S. sebagai Rektor Unsoed periode 2018-2022 dan Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. sebagai Rektor Unsil periode 2018-2022 atas kontribusinya selama ini dalam berkomitmen menjalani tugas dan bertanggung jawab untuk turut memajukan pendidikan Indonesia sebagai pemimpin perguruan tinggi. Beliau juga menambahkan bahwa diharapkan kedepannya Prof. Suwarto dan Prof. Rudi Priyadi tetap andil dalam memajukan pendidikan Indonesia.Sebagai penutup, Mendikbudristek mengucapkan selamat untuk para pejabat yang dilantik dalam mengemban tugasnya, serta untuk selalu meningkatkan kolaborasi di ranah Kemendikbudristek, mewujudkan kerja sama dengan berbagai pihak, dan mengedepankan langkah bersama dalam memanifestasikan cita-cita merdeka belajar.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 di Unsoed, Semangat untuk Para Peserta!
Wah, udah musim UTBK lagi ya Lur?
Iya nih! Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai bagian dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022 ini sudah mulai berjalan dari hari Selasa (17/5) sampai tanggal 3 Juni mendatang.
Terus, untuk UTBK di Unsoed, kabarnya gimana?
Jadi, kampus kita tercinta ini ditetapkan sebagai Pusat UTBK-351. Di pusat ini terdapat 16.651 peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2022. Humas UTBK-SBMPTN di Unsoed, Wisnu Widjanarko, menuturkan bahwa setiap sesi UTBK pagi dan siang diikuti sebanyak 620 peserta. Peserta-peserta ini juga datang dari beragam daerah meliputi Banyumas dan luar Banyumas. Walaupun begitu, para pengawas UTBK di pusat ini datang dari Unsoed.
Ooh begitu… Gedung fakultas mana aja yang digunakan buat UTBK, Lur?
Nah, di Unsoed sendiri terdapat tujuh belas ruang ujian di delapan lokasi yang sudah dipersiapkan untuk UTBK-SBMPTN 2022. Ruang-ruang ujian itu tersebar di Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Riset, dan Laboratorium Teknologi Pertanian.
Semangat untuk para calon mahasiswa yang sedang berjuang menggapai kampus impiannya! May the best luck come to all of you
Penulis : Putri Utaminingtyas dan Shadine Azalia Viranda
Tools for Monitoring USDT for Restrictive Measures and Operation Integrity: Anti-Laundering Solutions
In the modern domain of digital currencies, where rapid transactions and anonymity are becoming the norm, monitoring the legality and clarity of processes is crucial. In consideration of increased regulatory oversight over dirty money and terrorist financing, the need for efficient means to verify deals has become a major priority for digital asset users. In this write-up, we will explore accessible services for monitoring USDT for embargoes and transfer cleanliness.
What is AML?
AML actions refer to a collection of legal protocols aimed at hindering and uncovering money laundering activities. With the growth of cryptocurrency usage, AML practices have become especially critical, allowing clients to deal with digital resources confidently while reducing risks associated with embargoes.
USDT, as the preeminent well-known stablecoin, is widely used in different deals across the globe. Nonetheless, using USDT can entail several dangers, especially if your funds may associate to non-transparent or illicit activities. To mitigate these hazards, it’s imperative to take benefit of solutions that verify USDT for embargoes.
Available Services
1. Address Verification: Leveraging dedicated tools, you can verify a specific USDT address for any ties to prohibited registries. This facilitates pinpoint potential connections to illicit behaviors.
2. Deal Action Analysis: Some platforms make available analysis of transfer chronology, crucial for judging the openness of financial transactions and detecting potentially threatening activities.
3. Observation Services: Specialized monitoring systems allow you to track all transactions related to your address, facilitating you to rapidly detect dubious operations.
4. Threat Reports: Certain platforms make available detailed hazard summaries, which can be beneficial for investors looking to ensure the integrity of their holdings.
Irrespective of whether or not you are overseeing a large resource or making small deals, adhering to AML guidelines helps steer clear of legal repercussions. Adopting USDT certification solutions not only shields you from capital damages but also aids to building a safe environment for all market players.
Conclusion
Assessing USDT for embargoes and deal cleanliness is becoming a necessary measure for anyone motivated to stay compliant within the rules and uphold high standards of transparency in the crypto sector. By collaborating with credible tools, you not only protect your holdings but also help to the joint initiative in countering money laundering and terrorist financing.
If you are set to start utilizing these offerings, review the accessible tools and identify the option that best suits your preferences. Keep in mind, insight is your asset, and prompt transaction verification can rescue you from a variety of problems in the long run.