Kabinet Baragia
BEM Unsoed ㅡ Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) telah melaksanakan Audiensi Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Senin (21/09). Pihak BEM SI sendiri diwakili oleh BEM UNJ sebagai Koordinator Pusat, BEM UNS sebagai Koordinator Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan BEM Unsoed sebagai Koordinator Pendidikan Tinggi (Dikti).
Pihak BEM SI sendiri diwakili oleh BEM UNJ sebagai Koordinator Pusat, BEM UNS sebagai Koordinator Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan BEM Unsoed sebagai Koordinator Pendidikan Tinggi (Dikti). Perwakilan Mahasiswa diterima langsung oleh Prof. Nizam sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Dikti Kemendikbud.
Awalnya BEM-SI meminta Audiensi langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim melalui Surat Permohonan Audiensi No. 012/C/Prm/BEMSI/XI/2020. Sayangnya Nadiem sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Kemendikbud kembali tidak merespon itikad baik dari Mahasiswa. Sudah sebanyak 2x Nadiem tidak menggubris permintaan Mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi yaitu pada tanggal 29 April (Surat Permohonan Audiensi Hardiknas) dan 2 Mei (Surat Tantangan Audiensi Terbuka).
Audiensi bersama Dirjen Dikti dimulai dari pukul 16.25-18.30 WIB dengan dibuka oleh Korpus BEM-SI. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian permasalahan oleh Korsu Dikti dan Korsu Dikdasmen BEM-SI. Setelah penyampaian setiap Korsu, Dirjen Dikti langsung memberikan tanggapannya. Audiensi ditutup dengan penandatanganan Tuntutan atau Pakta Integritas dan penyerahan Kajian Akademik.
Permasalahan yang disampaikan dalam Audiensi dengan Dirjen Dikti meliputi:
Butir Pakta Integritas Dirjen Dikti / Kemendikbud terhadap masalah pendidikan di Indonesia:
“Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.”
–Ki Hajar Dewantara
HIDUP MAHASISWA!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!
HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!