Halo sobat Gensoed! Welcome back to Weekly Report!

Nah, Weekly Report kali ini mimin bakalan ngasih berita paling menarik dan up to date di minggu ini! So, let’s check it out!

BEM Unsoed Desak Pembatalan Gelar Profesor Kehormatan Bagi Pius Lustrilanang

(Sumber: DetikJateng.com)


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meminta pencabutan gelar guru besar kehormatan yang diberikan kepada Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pius Lustrilanang. Pius saat ini tengah menjadi sorotan setelah ruang kerjanya digeledah dan disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Presiden BEM Unsoed, Bagus Hadikusuma, menyampaikan bahwa gelar tersebut diberikan tanpa jelasnya sumbangsih Pius terhadap dunia pendidikan. Mereka berharap agar Unsoed mencabut gelar tersebut, menganggapnya mencoreng tradisi pendidikan.

Waduh, terus tanggapan dari Unsoed sendiri bagaimana dong min?

Juru bicara Unsoed, Mite Setiansah, menanggapi bahwa pemberian gelar dilakukan sebelum peristiwa penggeledahan oleh KPK. Unsoed menyatakan akan mempertimbangkan pencabutan gelar setelah proses hukum selesai, sambil mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Sebagai respons, Bagus Hadikusuma menginginkan agar Unsoed menjadi lebih selektif dalam memberikan gelar kehormatan kedepannya untuk menghindari blunder serupa.

Dari berita ini, Mimin berharap Unsoed dapat meningkatkan selektivitasnya dalam memberikan gelar kehormatan ke depannya yaaa…


Sah! Bahasa Indonesia Ditetapkan Menjadi Bahasa Resmi di Sidang Umum UNESCO

(Sumber: DetikNews.com)

Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi atau official language Konferensi Umum (General Conference) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO. Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO, Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, bersama enam bahasa resmi PBB (Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, dan Rusia), serta Bahasa Hindi, Italia, dan Portugis. Dengan ditetapkannya hal ini, maka bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang. Selain itu, dokumen-dokumen Konferensi Umum juga dapat diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Wow wow wow, keren banget yaa sobat Gensoed!. Mimin semakin bangga menjadi warga negara Indonesia!. Keuntungan nya apa sih sobat Gensoed?

“Pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO akan berdampak positif terhadap perdamaian, keharmonisan, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di seluruh dunia,” ungkap Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk Republik Prancis, Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar, pada kesempatan itu.


Peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2023

(Sumber: Detik.com)

Hari Guru Nasional (HGN) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 25 November. Peringatan HGN juga menjadi ruang apresiasi yang diberikan kepada para guru atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam merdeka belajar demi terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik. Pada tahun 2023, tema yang diangkat untuk peringatan Hari Guru Nasional adalah “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Tema ini mengajak seluruh insan pendidikan untuk bergerak bersama dalam merayakan kemerdekaan belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Nah, kalian udah pada ngucapin Hari Guru belum nih sobat Gensoed?

Peringatan Hari Guru Nasional dapat diperingati dengan berbagai cara, baik secara online maupun offline. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain mengirimkan ucapan terima kasih kepada guru, memberikan hadiah atau penghargaan kepada guru, mengikuti acara peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan oleh instansi pendidikan, dan lain sebagainya.

Dengan memperingati Hari Guru Nasional, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap para guru yang telah berjuang dan berdedikasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


Penulis: Imam Malik Sudira dan Namira Aina Salsabila

One thought on “WEEKLY REPORT #36”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *