
Serius, Lur? PHP gak nih?
Belum tahu nih, Lur, tapi Mendikbud Ristek kita, Nadiem Makarim, bersikeras untuk membuka sekolah dengan skema tatap muka pada Juli tahun kiye. Alasan beliau bersikeras terhadap skema pembelajaran tatap muka kiye, karena kasus Covid–19 sing justru makin melonjak saat libur Lebaran. Beliau juga mengatakan tidak akan ada tawar-menawar dalam hal pendidikan karena masa depan Indonesia sangat bergantung pada sumber daya manusianya.
Seluruh Indonesia bakal offline bareng, Lur?
Iyaa dong … tapi sekolah sing diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka nanti harus memenuhi sejumlah syarat, seperti mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat dan memenuhi daftar periksa Kemendikbud Ristek. Selain itu, Kemendikbud juga akan menerbitkan panduan pendidikan tatap muka (PTM). Panduan ini, diperuntukkan bagi sekolah tingkat PAUD, dasar, dan menengah. Nadiem berharap, para pendidik bisa mempelajari dan menggunakan panduan kiye saat membuka sekolah pada Juli mendatang.
Sekolah yang gak lulus contohnya gimana, Lur?
Sekolah yang tidak lulus syarat adalah sekolah sing tidak memiliki sejumlah fasilitas pencegahan penularan Covid-19, seperti tempat mencuci tangan, disenfektan, dan toilet sing bersih. Sementara itu, diketahui sebanyak 10.931 sekolah tidak memiliki sarana cuci tangan, 38.595 sekolah tidak mempunyai desinfektan, dan 11.801 sekolah tidak memiliki toilet bersih. Tapi ternyata, pemerintah ora menyediakan anggaran khusus lho untuk pemenuhan sarana ini dan mereka meminta agar sekolah menggunakan dana BOS untuk melakukan PTM terbatas.
Daritadi sekolah terus sing dibahas, untuk perkuliahan gimana nih?
Untuk kabar perkuliahan tatap muka sendiri masih sangat abu-abu, Lur. Nadiem sendiri, juga menyadari bahwa penundaan pembelajaran tatap muka akan membawa dampak panjang bagi para pelajar. Karena, dunia perkuliahan memiliki risiko sing lebih tinggi dalam penularan Covid–19 daripada sekolah, maka butuh banyak pertimbangan untuk mengembalikan pembelajaran tatap muka. Oleh sebab itu, yuk kita menekan penyebaran Covid–19 agar keadaan dapat berjalan normal kembali. Kurangi aktivitas atau kegiatan di luar rumah yaa, jangan lupa terapkan protokol kesehatan saat berada di tempat umum dan jaga kesehatan^^!
Penulis: Ammatulloh Nur Bhaethy