
Iya Lur! Jakarta demo maning. Gara-gara apa, sih?
Di tanggal 28 Oktober 2020 ini lebih tepatnya Hari Sumpah Pemuda, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI dan buruh demo maning, Lur. Soalnya, pemerintah masih tetep bungkam dan belum menerima tuntutan sing wis beberapa kali diberikan yaitu mengajukan Perpu untuk menolak UU Ciptaker.
Waduh, ke Istana lagi dong?
Enggak, Lur! Kali ini aksi nggak dilaksanain nang Istana Merdeka, tetapi di depan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat dengan tuntutan yang sama seperti sebelumnya yaitu menolak UU Omnibus Law Cipta kerja.
Terus gimana tuh ceritanya?
Jadi, ratusan mahasiswa dari sejumlah universitas mendatangi Kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.55 WIB. Sesampainya di Jalan Proklamasi, mereka memblokade jalan dan membentuk lingkaran di sekitar lampu merah Jalan Merdeka Barat nggo menyampaikan orasi.
Penyampaian orasi dilakukan dengan aksi simbolik berupa membakar tiga ban di tengah lingkaran yang telah dibentuk oleh massa aksi. Setelah itu, mahasiswa ikut bergabung dengan massa buruh.
Hasilnya kepriwe Lur?
Sayangnya, Presiden Jokowi tetap nggak memunculkan diri. Akhirnya massa aksi menggelar “Konser Dadakan” dengan sebutan Mimbar Akbar “Sebuah Sumpah Rakyat” nang Tugu Proklamasi. Mimbar ini dimulai sekitar pukul 15.30 WIB. Seperti konser pada umumnya, terdapat beberapa penampilan sing diberikan oleh perwakilan massa, mulai dari menyanyikan lagu hingga membacakan puisi yang selaras dengan aksi Omnibus Law. Selain itu, terdapat penampilan lagu dengan lirik perlawanan yang dipopulerkan oleh salah satu band di Indonesia yakni Efek Rumah Kaca.
Wah, asyik ya kayaknya konser dadakan. Sekarang masih berlanjut, dong?
Nah, sebenarnya aparat wis memperingati massa aksi untuk membubarkan diri sejak pukul 18.00 WIB. Tapi massa aksi ora gampang nyerah, dong. Mereka bernegoisasi dengan aparat karena belum mendapatkan jawaban dari tuntutan yang diberikan. Akhirnya aparat pun melonggarkan dengan mengizinkan aksi diperpanjang hingga melewati satu jam dari jadwal sing ditentukan asalkan tetap tertib.
Sing penting tetap berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik dan pernyataan sikap dari pemerintah ya. Panjang umur perjuangan!
Penulis: Aulia Mulan Santika

BETTER (BEM Newsletter) adalah layanan berita terkini mengenai Unsoed, isu-isu nasional, dan internasional. Dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, BETTER bakal hadir setiap hari Senin-Kamis biar kamu update informasi selalu!
Punya saran dan masukan untuk BETTER? Tulis disini ya!
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: blog.bem-unsoed.com/better-edisi-116/ […]
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: blog.bem-unsoed.com/better-edisi-116/ […]