Sumber : Tribun Ramadhan

Ramadhan tiba, Ramadhan tiba, Ramadhan tiba~

Lur, bulan puasa jadinya kapan?

Nah untuk menentukan 1 Ramadhan, biasanya Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar sidang Isbat yang disiarkan langsung di stasiun-stasiun televisi nasional. Tahun 2020 ini, sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan akan digelar pada Kamis, 23 Maret 2020. Tapi dikarenakan merebaknya COVID-19, sidang Isbat tahun ini digelar secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yakni menggunakan siaran teleconference.

Wah, online ya berarti? Terus dimana kita nontonnya?

Betul. Mengikuti himbauan dari pemerintah terkait larangan untuk berkumpul dan menjaga physical distancing, maka jalanya sidang Isbat kali ini dilakukan menggunakan sarana teleconference. Untuk kalian yang pengen nonton, bisa mengaskses live streaming melalui akun Instagram official Kemenag dan Youtube Kemenag RI mulai pukul 16.30 WIB.

Siap lur. Ada skenario sidangnya nanti bakal berjalan kayak gimana ora?

Ada dong. Jadi, jalanya sidang Isbat kali ini terbagi menjadi tiga sesi :

  1. Sesi pertama adalah paparan posisi hilal untuk awal Ramadhan yang disampaikan oleh Tim Falakiyah Kementrian Agama, dapat disaksikan masyarakat melalui live streaming pada pukul 17.00 WIB.
  2. Sesi kedua dilakukan sidang Isbat tertutup yang hanya dihadiri oleh MUI, DPR, Kemenag, Wamenad dan Digjen Bima Islam pada 18.20 WIB.
  3. Sesi terahir akan diadakan Teleconference pers sidang isbat yang akan menentukan 1 Ramadhan pada 19.05 WIB.

Kalau sidangnya online, ndeleng hilalnya gimana caranya dong?

Pengambilan keputusan 1 Ramadhan ini akan menggunakan hisab dan rukyatul hilal. Perhitungan dilakukan dengan melihat posisi bulan yang harus berada dua derajat di atas matahari. Pemantauan hilal tetap dilakukan secara langsung, dan dilakukan oleh petugas Kantor Wilayah Kemenag Provinsi bekerjasama dengan ormas Islam, BMKG, dan Mahkamah Agung.  Pemantauannya akan dilakukan di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi.

Adapun protokol baru pengamatan hilal yang dibuat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yakni:

  1. Peserta pemantau hilal dibatasi maksimal 10 orang dalam satu tempat pantauan.
  2. Peserta pemantau hilal diwajibkan menggunakan masker dan akan dicek suhu tubuhnya sebelum melakukan pemantauan.
  3. Bagi petugas dalam keadaan sakit dilarang untuk mengikuti rukyatul hilal.
  4. Semua barang yang digunakan untuk pemantauan seperti teleskop, theodolite, atau kamera tidak saling meminjam dan harus terlebih dahulu dibersihkan menggunakan desinfektan.
  5. Himbauan bagi para petugas untuk terlebih dahulu melakukan sholat hajat dengan memohon keselamatan dan kelancaran selama pemantauan hilal.
  6. Para petugas dilarang untuk berkerumun dan diadakanya batasan antara pertugas dan para tamu undangan.

Mantap. Jadi bedane sidang Isbat tahun ini sama tahun-tahun sebelumnya apa bae?

Selain dilakukan secara online dan mengikuti kaidah mencegahan Covid, sidang Isbat kali tahun juga akan diiringi dengan panjatan doa  agar pandemi virus corona segera berlalu yang dipandu oleh Kementerian Agama dan diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Jadi, jangan lupa nonton sidang Isbat ya biar tau mulai terawehnya kapan… Walau terawehnya juga gak bisa bareng-bareng ☹

Penulis : Fauziah Nur Fitriani


Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah better-1-1.png

BETTER (BEM Newsletter) adalah layanan berita terkini mengenai Unsoed, isu-isu nasional, dan internasional. Dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, BETTER bakal hadir setiap hari Senin-Kamis biar kamu update informasi selalu!

Punya saran dan masukan untuk BETTER? Tulis disini ya!

Bagikan
8 thoughts on “BETTER #18 : Jalan-jalan ke Bumiayu, hilal where are you?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *