(Sumber : jateng.tribunnews.com)

Loh, kenapa, Lur? Bukannya kita udah PPKM level 2?

Tenang dulu. Nyong ngerti kowe wis ora sabar arep dolan. Tapi, pembatalan kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-alun Purwokerto ini, muncul atas pertimbangan Pemkab Banyumas. Pemkab menilai jika CFD berpotensi memicu kerumunan yang dikhawatirkan menjadi penyebab klaster penularan Covid-19.

Jadi nggak bakal ada CFD lagi, nih?

Belum tentu juga, Lur. Karena menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein, CFD merupakan sarana masyarakat untuk melakukan resfreshing sekaligus berolahraga, dan untuk memberikan kesan kepada masyarakat bahwa kasus Covid-19 sudah mulai pulih, CFD bisa saja kembali digelar.

Bupati menambahkan, jika pada tahap uji coba banyak yang melanggar protokol kesehatan, maka kegiatan CFD dapat dibatalkan kembali. Kalaupun nanti diadakan uji coba, pihak pemkab sudah siap untuk berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Banyumas terkait penutupan akses jalan menuju Alun-alun Purwokerto selama CFD.

Emang sekarang kondisi penyebaran Covid-19 di Banyumas gimana?

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir terus menurun. Kasus bulanan hingga tanggal 19 Oktober tercatat sebanyak 112 kasus. Sedangkan kasus kematian bulanan hingga tanggal yang sama sebanyak 14 kasus.

Namun, Kepala Dinas Perhubungan Banyumas, Agus Nur Hadi, mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan lintas sektoral, kegiatan CFD belum perlu digelar. Karena belum saatnya membuka dan menyediakan ruang untuk publik berolahraga seperti dalam Car Free Day.

Yah, nggak bisa olahraga, dong …

Walaupun CFD batal digelar, olahraga harus tetap jalan, Lur!

Agus juga mengatakan, Pemkab tidak melarang masyarakat untuk berolahraga di sekitar lingkungan tempat tinggal maupun area olahraga yang sudah disediakan. Contohnya, komplek Gelanggang Olah Raga (GOR) Satria yang sudah dibuka untuk kegiatan masyarakat.


Penulis : Ardi Eka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *