Sumber: Kompas.com

Aku wis siap mangkat loh!

Gak jadi, ayo balik!

Lah ana apa si?

Jadi gini loh, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang rencananya akan digelar bakal dibatalkan lur! Soalnya ada peningkatan kasus terkonfirmasi positif Corona (Covid-19) sehingga Banyumas berstatus zona oranye.

Zona oranye gimana si?

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengungkapkan, saat ini angka reproduksi efektif Covid-19 berada di kisaran angka 1,2 atau di atas standar WHO yaitu 1. Oleh karena itu, PTM sudah tidak memungkinkan, otomatis dibatalkan.

Hm gitu ya. Eh tapi kemarin katanya gapapa tatap muka? Kok bisa?

Iya betul, sebelumnya Pak Husein sempat memberikan lampu hijau untuk membuka sekolah karena angka reproduksi efektif berada di bawah angka 1. Angka reproduksi efektif di bawah 1 hanya bertahan 9 hari, setelah itu naik lagi.

Padahal untuk dapat dinyatakan aman dari penyebaran Covid-19, angka reproduksi harus di bawah angka 1 selama dua kali masa inkubasi atau sekitar 14 hari lur!

Terus terus kepriwe maning?

Menurut Pak Husein, angka penambahan bisa mencapai dua orang positif Covid-19 per hari. Penambahan tersebut terjadi karena swab massal agresif dan juga mandiri. Namun, sekarang justru kebanyakan dari swab mandiri, orang yang memiliki gejala dengan kesadaran diri melakukan swab mandiri.

Terkait dibatalkannya PTM, pihaknya sebenarnya bukan mengkhawatirkan para siswa. Justru ia mengkhawatirkan orang tuanya, bahkan guru yang bisa saja tertular Covid-19, gitu lur!

Hm, karena angka reproduksi efektif belum stabil, sekolah belum bisa tatap mukaL

Walaupun begitu, tetap semangat dan sabar yaa!

Penulis : Sifahannisa

BETTER (BEM Newsletter) adalah layanan berita terkini mengenai Unsoed, isu-isu nasional, dan internasional. Dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami, BETTER bakal hadir setiap hari Senin-Kamis biar kamu update informasi selalu!

Punya saran dan masukan untuk BETTER? Tulis disini ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *